Karla menghela napas panjang, ia tidak ingin jika Amelia mengalami kejadian yang kedua kali. Sementara Davina saja masih kecil, Karla ingin adiknya bahagia.
"Makan,ya. Markonah sedang aku suruh membuat sup untukmu. Kau belum makan apapun sejak semalam,kan? Maagmu bisa kambuh nanti," kata Karla. Amelia mengecup pipi Karla sekilas, ia bahagia sekali kakaknya begitu perhatian kepadanya bahkan Karla mengingat dengan jelas apa yang menjadi kebiasaan Amelia. Sejak kecil jika Amelia merasa tidak enak hati atau terlambat makan, ibu mereka selalu membuatkan sup hangat. Supaya perutnya hangat dan maagnya tidak kumat.
Amelia langsung ke dapur, tampak Markonah baru saja mematikan api.
"Jadi, Mbak ini Mbak Amelia toh, ya Allah Mbak ... Ibu sering nangis cari-cari Mbak. Mbak malah main drama, saya kan juga pangling," kata Markonah saat melihat Amelia. Amelia menepuk-nepuk bahu Markonah. "Udah, jangan cengeng, kamu bikin kesel kalo lagi nangis. Mana sup saya?"