Descargar la aplicación
42.85% Reincarnation In The One Piece World / Chapter 15: 15 - Pulau Langit 3

Capítulo 15: 15 - Pulau Langit 3

Di Altar terdapat Kapal Going Merry Go yang di dalamnya terdapat Chopper yang sedang duduk bersembunyi dengan ekspresi ketakutan.

Penyebab Chopper ketakutan adalah ada seserorang yang menyerang Kapalnya tiba-tiba yang membuatnya sangat terkejut dan takut, Chopper berusaha tenang dan ingin menyerang balik.

Sebelum Chopper bersiap-siap, serangan di tembakan kembali ke Kapal yang membuat nyali Chopper langsung mengecil dan takut.

Chopper melihat orang yang menyerangnya sambil terus bersembunyi. Orang tersebut mengendarai burung dan berpakaian aneh dengan sayap malaikat di punggungnya.

"Keluar kau..!! Aku tahu kau berada di sana..!!"

Orang itu adalah salah satu Pendeta Enel yang bernama Syura. Melihat Chopper yang tidak mau keluar dari Kapal membuat Syura marah dan bersiap-siap menembakan serangan api untuk membakar Kapal.

Tiba-tiba dari arah hutan seorang pemuda melesat cepat ke arah Syura dengan kaki kanan yang sudah di lapisi Haki.

"Dragon... Kick..!!!"

Baaaaammmmmmmm!!!

Di belakang kaki kanan pemuda itu muncul sebuah Naga besar yang melesat dengan sangat cepat ke Syura dan menghantam tubuh Syura hingga menerbangkannya jauh ke langit.

Setelah melihat lawannya kalah, pemuda itu langsung berjalan menuju Kapal dan mencari keberadaan Chopper.

"Chopper..!! Di mana kau..?!!"

"Hiii..!!! Aku sudah mati..!! Jangan ke sini..!!"

Mendengar suara Chopper, pemuda itu mengikuti suara itu berasal dan melihat Chopper yang sedang duduk bersembunyi.

"Chopper..!"

"Shiro..! Ternyata itu kau..! Syukurlah~.."

Ternyata pemuda tadi adalah Shiro, itu membuat Chopper merasa lega.

"Kenapa kau di berada di sini sendiri, Chopper..? Dimana yang lain..?"

"Kau juga, Shiro.. Kau bersama Luffy, Sanji dan Ussop 'kan... Di mana mereka..?"

"Ya, aku meninggalkan Luffy, Sanji dan Usspp ... Kau sendiri..?"

"Kalau aku di tinggalkan oleh Zoro, Nami dan Robin.."

"Eh.! Kenapa mereka meninggalkanmu sendiri... Di sini berbahaya kau tahau..?!!"

"Tidak..! Bukan, begitu... Aku yang memilih untuk tinggal di sini dan menjaga Kapal.."

"Ohhh... Oh, ya.. Chopper, ada seseorang yang butuh bantuanmu..!"

"Di mana dia..! Apa dia terluka..!"

"Tentu saja.. Ayo, cepat..!!"

Shiro menggendong Chopper di kepalanya dan menyuruhnya untuk berpegangan erat, lalu dia berlari sangat cepat ke dalam hutan. Kecepatan Shiro berlari sama cepatnya dengan mobil sport yang membuat Chopper sangat ketakutan.

Shiro juga melompat dari pohon ke pohon seperti ninja, dengan kecepatan saja membuat Chopper ketakutan setengah mati lalu di tambah dengan lompatan yang membuat Chopper merasa mual dan ingin mati.

Mereka berdua sampai di tempat tujuan dan melihat seorang kakek tua yang terkapar di tanah dengan kondisi menyedihkan.

"Oi, Gan Fall..! Jangan mati loh.. Aku tahu kau sudah tua jadi jangan buat aku akan kerepotan.."

Kakek tua yang bernama Gan Fall itu merasa sedikit kesal dengan perkataan Shiro, dia membuka matanya dan berkata.

"Uhuk..! Uhuk..! Shiro-dono, perkataanmu sedikit menyakitkan.."

"Oh.. Syukurlah kau masih hidup... Kukira kau sudah mati..."

"UHUK..! UHUK..!"

"Kakek..! Jangan mati..!!"

Chopper dengan ekspresi ketakutan langsung menyiapkan obat-obat untuk Gan Fall. Shiro berjalan menjauh dari mereka dan duduk di batu besar sambil melihat Chopper yang sedang berusaha mengobati Gan Fall.

Beberapa saat kemudian, kondisi Gan Fall sekarang sudah membaik dan sudah bisa duduk. Gan Fall ingin berbincang-bincang dengan Shiro, tapi melihat Chopper yang berada di sini, lalu dia memberi isyarat kepada Shiro.

Shiro yang mengerti dengan isyarat Gan Fall langsung menjetikkan jarinya yang membuat Chopper pingsan di tempat.

"Jadi ada apa, Gan Fall..?"

"Maaf, Shiro-dono.."

"Untuk apa kau meminta maaf..? Apa kau melakukan kesalahan..?"

"Aku tidak bisa menjaga tempat khususmu dan Pulau ini dengan baik... Aku sungguh minta maaf.."

Lalu Gan Fall bersujud meminta maaf ke arah Shiro dengan air mata yang mengalir keluar dari matanya. Gan Fall meminta maaf kepada Shiro, karena Shiro lah orang yang membuat Pulau ini damai dan tentram di balik bayang-bayang.

Kebaikan Shiro yang membantu Gan Fall untuk membuat Pulau Langit menjadi Pulau yang sangat sempuran langsung hancur dengan kesalahan Gan Fall, itu membuat Gan Fall sangat bersalah dan siap mati jika Shiro membunuhnya.

"Hahahahaha..!!"

Tiba-tiba Shiro tertawa keras yang membuat Gan Fall terkejut sekaligus bingung, Gan Fall sangat tidak mengerti dengan tertawaan Shiro, karena seharusnya Shiro saat ini sudah sangat marah.

"Hahahahaha..!!"

"Kalau boleh tahu... Kenapa kamu tertawa, Shiro-dono..?"

"Aku tidak tahu kenapa aku tertawa... Tapi aku menerima permintaan maafmu, Gan Fall... Mahkluk yang berada di dunia ini tidak akan terlepas dari sebuah kesalahan.. Mau dia itu Raja, Kaisar, Bangsawan, atau orang sepertiku sekalipun... Kesalahan seorang Penguasa sepertimu sudah kuanggap wajar bagiku karena aku sudah menemui orang sepertimu yang malah lebih parah darimu.."

"Shiro-dono..! Aku sangat berterima kasih..!!"

Gan Fall sekali lagi bersujud ke Shiro sambil menangis. Shiro tersenyum senang lalu tertawa keras karena saat ini ada seorang Mantan Dewa yang sedang bersujud di hadapannya.

"Jadi.. Apa kau ingin memperbaiki kesalahanmu itu, Gan Fall..?"

"Tentu saja..!"

"Kalau begitu, kau hanya perlu diam saja.."

"Eh..! Ap..Apa maksudmu, Shiro-dono..?"

"Kau hanya perlu diam saja... Karena aku yang akan menghajar habis bocah listrik itu... Hehehehe..!"

Shiro tersenyum sangat menyeramkan dengan aura kuat di sekeliling tubuhnya. Gan Fall menelan ludahnya dan mengangguk mengerti, dia tidak akan menghentikan perbuatan Shiro kepada Enel.

__________________________

"Oii..!! Zoro...!!!"

Luffy berteriak keras sambil melambaikan tangannya ke arah pemuda berambut hijau. Di sebelah Luffy terdapat Ussop yang juga melambaikan tangannya dan Sanji yang sedang merokok santai.

"Oh..! Luffy..!!"

Lalu Zoro berjalan ke arah Luffy sambil melihat ke sekelilingnya. Luffy, Sanji dan Ussop menghampiri Zoro dan mereka merasa bingung dengan Zoro yang berjalan di hutan sendirian.

"Zoro, kemana Nami dan Robin..?"

"Eh..! Tadi mereka ada di belakangku.. Kau sendiri, Luffy... Dimana Shiro..?"

Mereka bertiga langsung sadara kalau Shiro tidak berada di sana, mereka bertiga terkejut dan melihat ke sekeliling.

"Tidak ada..!! Shiro..!! Dimana kau..!!"

"He.. Paling dia tersesat.."

Zoro berkata dengan santainya dan tidak sadar diri kalau dirinya juga sebenarnya tersesat. Luffy, Sanji dan Ussop terdiam dan menatap datar Zoro, lalu mereka bertiga berkata bersamaan.

"Bukankah kau juga tersesat.."

"Mana mungkin..!! Aku memilih jalan yang benar.."

"Jangan membantah itu Kepala Lumut... Kau memang suka tersesat.. Dasar Lumut Berjalan Tersesat..."

"Hah..?!! Apa katamu Alis Kriting..! Kau mau bertarung..?!!"

"Ayo..!!"

Bamm!! Bamm!!

Tiba-tiba Nami muncul entah dari mana langsung memukul kepala Zoro dan Sanji dengan sangat keras. Robin yang berada di belakang Nami hanya tersenyum melihat kelakuan Zoro dan Sanji, lalu dia mendekat ke arah Luffy dan Ussop.

Kemudian mereka semua berbincang-bincang dan saling bertanya tentang Shiro yang hilang, lalu mereka memutuskan untuk pergi ke Kapal terlebih dahulu sebelum mencari Shiro.

Mereka semua tidak khawatir dengan Shiro, karena dalam pikiran mereka Shiro sangat kuat dan sudah pasti bisa bertahan hidup di hutan ini.

Sampainya mereka di sana, mereka tidak menemukan Chopper di dalam Kapal yang membuat mereka sangat khawatir. Mereka ingin segera mencari Chopper, tapi langit sudah mulai gelap lalu mereka memutuskan untuk berkemah di hutan.

Mereka berbagi informasi dan Nami mengatakam kalau Kota Emas berada di Pulau ini, lalu dia menempatkan Peta Pulau Jaya dan Peta Pulau Langit bersama yang membentuk gambar tengkorak.

Buku catatan Noland menyatakan bahwa Kota Emas berada di mata kanan Tengkorak yang berarti berada di Pulau ini.

Mereka hanya perlu berjalan ke sana untuk menemukan Kota Emas. Mereka sangat senang karena sudah menemukan Kota Emas dan misteri tentang Kota Emas.

Nami lah yang paling bersemangat di antara mereka, lalu dia merencanakan untuk mengambil emas-emas yang berada di sana sebelum kembali ke Laut Biru.

Luffy langsung mengadakan pesta dan membuat Api Unggun besar untuk merayakannya. Pesta meriah di tengah hutan bersama sekelompok serigala.

Ussop sedang minum dengan senang di dekat semak-semak, tiba-tiba dia merasa ada seseorang yang memegang bahunya yang membuatnya sangat terkejut dan ketakutan, lalu dia menjaub dari sana.

"Ada apa, Ussop..?"

"Ha..Hantu..!! Ada hantu..!! Luffy..! Selamatkan aku..!"

Teriakan Ussop menarik perhatian yang lain, Luffy dengan berani berjalan menuju semak-semak itu, tiba-tiba tangannya di tarik ke dalam oleh seseorang.

"Waaaa..!!! Luffy..!!!"

Ussop bertambah panik dan ketakutan, tapi ketakutannya menghilang setelah melihat Shiro, Luffy dan Chopper keluar dari semak-semak itu.

"Shiro..!! Ternyata itu kau..!!"

"Hahaha.. Maaf, Ussop.. Aku tadi sedikit menjahilimu.."

Melihat wajah Shiro yang tersenyum membuat Ussop kesal dan langsung memukul kepalanya. Nami dan yang lainnya merasa lega kalau orang yang berada di dalam semak-semak tadi adalah Shiro bukan musuh.

Mereka juga lega dengan Chopper yang ternyata dari tadi bersama Shiro.

Kemudian pesta berlanjut hingga tengah malam. Setelah pesta berakhir, Ussop pergi ke sungai untuk buang air kecil. Pada saat Ussop sedang buang air kecil, dia melihat sosok aneh yang sedang memperbaiki Kapal Going Merry Go.

Ussop tidak melihat jelas sosok aneh itu, karena kabut tebal mencegahnya untuk melihat dengan jelas.

Besok paginya semua Kru Topi Jerami kembali ke Kapal dan terkejut saat melihat Kapal sudah di perbaiki. Seharusnya Kapal mengalami kerusakan karena serangan Syura, tapi sekarang semua kerusakan itu sudah di perbaiki.

Lalu Ussop bercerita tentang sosok aneh yang dilihatnya di malam hari, dia juga menjelaskan tentang sosok aneh tersebut yang sangat mirip dengan manusia.

Setelah mendengar cerita Ussop, mereka semua merasa aneh dan tidak percaya karena tidak mungkin ada Hantu yang bisa memperbaiki Kapal.

Karena tidak terlalu penting, mereka langsung melupakan cerita Ussop tadi dan memutuskan untuk membuat rencana menuju ke Kota Emas.

Setelah semua persiapan sudah siap, Kru Topi Jerami langsung berangkat menuju ke Kota Emas menggunakan Kapal Going Merry Go.

Perjalanan menuju ke Kota Emas tenang-tenang saja sampai ada Ular Piton Raksasa yang datang tiba-tiba dan menyerang mereka semua. Serangan Ular Piton tersebut membuat Kru Topi Jerami terpisah kembali.

Hanya Shiro dan Robin yang masih berada di jalur yang benar menuju Kota Emas.

[Bersambung]


Load failed, please RETRY

Estado de energía semanal

Rank -- Ranking de Poder
Stone -- Piedra de Poder

Desbloqueo caps por lotes

Tabla de contenidos

Opciones de visualización

Fondo

Fuente

Tamaño

Gestión de comentarios de capítulos

Escribe una reseña Estado de lectura: C15
No se puede publicar. Por favor, inténtelo de nuevo
  • Calidad de escritura
  • Estabilidad de las actualizaciones
  • Desarrollo de la Historia
  • Diseño de Personajes
  • Antecedentes del mundo

La puntuación total 0.0

¡Reseña publicada con éxito! Leer más reseñas
Votar con Piedra de Poder
Rank NO.-- Clasificación PS
Stone -- Piedra de Poder
Denunciar contenido inapropiado
sugerencia de error

Reportar abuso

Comentarios de párrafo

Iniciar sesión