Kapal Going Merry Go terus berlayar menuju Pulau berikutnya. Di kapal terdapat Shiro dan Robin yang sedang membaca buku sambil meminum segelas minuman dingin.
Ada satu orang yeng menatap mereka berdua iri, dia memiliki rambut kuning dan mempunyai alis keriting, memakai pakaian Koki berwarna hitam membuatnya terkesan mewah.
Orang itu adalah Sanji, di kakinya ada Luffy yang sedang memeluk kakinya sambil terus meminta makan padanya dan itu membuatnya sangat kesal.
Kru Topi Jerami sedang melakukan kegiatan masing-masing, tapi tiba-tiba ada sebuah Kapal besar jatuh dari langit yang membuat mereka semua terkejut.
"A..Apa ini..?!!"
Nami melihat jarum Log Pose-nya yang mengarah ke atas, Kru yang lain mengabaikan teriakan Nami, karena mereka lebih fokus dengan Kapal yang tiba-tiba jatuh dari langit.
"Hebaattt..! Apa Kapal itu bisa terbang..?!!"
Mata Luffy berbintang-bintang menatap Kapal bedar tadi. Shiro mengelengkan kepalanya, dia sekarang bertanya kenapa dirinya selalu mempunyai Kapten yang memilii otak idiot.
"Tidak, bodoh..! Kapal itu jatuh..! Bukan terbang..!!"
Ussop sangat kesal dengan kebodohan Kaptennya yang sudah kelewatan. Lalu mereka semua mendengar teriakan Nami lagi, mereka semua langsung mendekati Nami dan bertanya padanya.
Nami membertahu mereka kalau jarum Log Pose-nya mengarah ke atas, mereka bingung dan terkejut juga.
"Shishishishi... Kalian bodoh... Jika jarum Log Pose mengarah ke atas.. Berarti ada Pulau dia atas..!"
"Kau lah yang bodoh..!! Mana mungkin ada Pulau Melayang..!!"
Ussop dan Chopper membantah perkataan Luffy tadi. Nami berpikir kalau Log Pose miliknya sudah rusak, tapi tiba-tiba Shiro menunjuk ke atas dan berkata kalau di atas benar-benar ada Pulau.
"Di atas memang benar ada Pulau.."
"Jangan berbohong..!! Tidak mungkin ada Pulau yang melayang..!!"
Ussop dan Chopper tidak percaya dengan perkataan Shiro, tiba-tiba Shiro berkata yang membuat mereka berdua terdiam.
"Bagaimana kalau mungkin... Dunia itu luas... Dan terdapat banyak sekali keajaiban yang tidak masuk akal... Salah satunya adalah Buah Iblis.."
Ussop dan Chopper terdiam dan berpikir kalau perkataan Shiro memang ada benarnya. Luffy tiba-tiba terjun ke dalam air untuk mencari sesuatu di Kapal tadi.
"Luffy..! Kau bodoh..!! Pegang tanganku..!!"
Shiro langsung menarik Luffy kembali ke atas, untung saja Luffy memiliki tangan karet yang bisa memanjang.
"Ughh..! Tubuhku sangat lemas..."
"Tentu saja bodoh..! Kau itu pemakan Buah Iblis.."
"Tapi aku menemukan sesuatu, Shiro.."
Luffy memberikan Shiro sebuah Peta yang di gulung. Nami dan yang lainnya menjadi penasaran dan mendekat ke arah Shiro.
Shiro membuka gulungan Peta itu dan melihat sebuah Pulau yang bernama Pulau Langit. Seluruh Kru menjadi bingung dan penasaran dengan peta itu.
"Bukankah berarti Pulau Langit benar adanya..?"
Robin bingung dan merasa tertarik untuk menjelajahi Pulau yang bernama Pulau Langit. Seluruh Kru Topi Jerami masih tidak percaya dengan adanya Pulau Langit.
"Bagaimana kalau kita menyelam untuk mencari informasi lebih dari kapal tadi.."
Shiro mengusulkan sesuatu yang membuat mereka langsung mengangguk setuju. Luffy yang paling bersemangat di antara mereka semua, karena dia sangat menginginkan petualangan yang seru.
Luffy, Zoro dan Sanji yang akan menyelam menggunakan alat selam, sedangkan yang lain hanya menunggu mereka bertiga saja.
Setelah Luffy, Zoro dan Sanji menyelam, Kru yang lain bersantai-santai selama beberapa menit sebelum sebuah Kapal Bajak Laut mendekati Kapal mereka.
Bajak Laut itu di pimpin oleh seorang pria bernama Masira. Masira berkata kalau wilayah ini adalah miliknya dan kapal yang jatuh tadi adalah miliknya. Lalu Masira menyuruh Kru-nya menyelam untuk mengambil harta dari kapal tadi.
Shiro tahu kalau orang di depannya adalah orang baik, jadi dia mengajak bicara Masira dengan baik-biak tanpa kekerasan.
Sebelum Shiro ingin mengajak bicara Masira, tiba-tiba datang Penyu Raksasa dan ingin menelan Kapal, Shiro langsung menyentuh pedangnya di punggungya untuk bersiap-siap menyerang.
Tapi tiba-tiba langit mulai gelap dan tiga bayangan besar muncul yang membuat Masira dan Kru-nya sangat ketakutan, lalu mereka langsung pergi dari sana secepat mungkin.
Kemudian Luffy, Zoro dan Sanji naik ke Kapal, mereka bertiga tidak menemukan apapun selain harta dan emas di dalam kapal.
Beberapa saat kemudian mereka semua memutuskan untuk berlabuh di pualu terdekat. Selama menunggu, Shiro selalu melihat ke atas sambil tersenyum menyeramkan.
"Tunggu saja kau Dewa Palsu... Kau sudah berani-berani mengacaukan tempat spesialku.."
Shiro bergumam kecil sambil tersenyum menyeramkan. Shiro sudah tahu dengan Enel yang akan menjadi Dewa Palsu di Pulau Langit, tapi masalahnya bukan itu melainkan Enel yang sudah merusak tempat spesialnya.
_________________________________
"Jadi.. Tujuan kita sekarang adalah Pulau Langit, Roger..?"
"Hahahahah...! Benar, Shiro... Di sana ada Poneglyph yang harus di baca Oden untuk menemukan jalan menuju Pulau Terakhir.."
"Pulau Langit memang tempat favoritku... Tapi aku sangat tidak menyukai Knock Up Stream.."
"Hahahaha..! Mau bagaimana lagi..! Tapi itu juga salahku... Hahahaha..!!"
Dua orang pria sedang mengobrol sambil meminum segelas Sake. Dua orang itu adalah Shiro dan Roger atau bisa di sebut juga Kapten dan Wakil Kapten.
"Hey..!! Kalian semua..!! Apakah sudah siap..!"
"Ya..!! Kapten..!!"
"Siap untuk apa..?"
Oden yang berada di sana bingung dengan perkataan Roger.
"Siap untuk naik ke atas langit.."
Reyliegh tersenyum dan menjawab perkataann Oden sambil menunjuk ke atas.
Langit mulai gelap dan tiba-tiba ada pusaran air yang sangat besar. Kapal yang di naiki oleh Shiro berada di tengah-tengah pusaran air tersebut. Lalu beberapa saat kemudian pusaran air meledak dan membuat aliran air besar yang menuju ke atas langit.
Kapal Roger berlayar ke atas mengikuti aliran air. Roger tertawa gembira sambil memimun sakenya, Oden terlihat sangat senang sambil tertawa senang.
Sementara itu, Shiro memegang tiang kapal sambil menahan mualnya, dia memang tidak mabuk laut, tapi jika Kapal berlayar dengan sangat cepat dan terbang ke atas membuatnya sangat ingin muntah.
Sebenarnta Shiro juga memiliki trauma yang mendalam akibat perbuatan Roger padanya yang sangat gila.
"AAAAA...!!! KAPTEN..!! TOLONG AKU..!!"
Seorang anak dengan hidung bulat berwaran merah seperti badut terus berteriak keras, dan dia bernama Buggy.
"S..Sialan.. Semo..ga in.i cepat be..rakhir-Buarghh"
Karena tidak tahan lagi, Shiro memuntahkan semua yang berada di dalam perutnya. Reyliegh yang melihat itu memegang tangan Shiro sambil tersenyum tidak berdaya.
"Orang yang sangat kuat... Lemah dengan ini... Huft~.. Lautan memang ajaib.."
Reyliegh tersenyum tidak berdaya sambil terus memegang tangan Shiro dengan erat. Beberapa saat kemudian Kapal mereka sudah sampai atas awan dan itu membuat Shiro merasa sangat lega.
Sebenarnya Shiro selalu menyembunyikan mabuknya kepada orang lain, kecuali orang-orang terdekatnya seperti Roger, Rayliegh, Gaban, Crocus dan Shanks.
Shiro tidak ingin harga dirinya terinjak-injak hanya karena mabuk. Kapal mereka langsung berlayar menuju Pulau Langit atau Pulau Langit.
Orang-orang dari Pulau Langit waspada dengan mereka, tapi Pemimpin mereka dan juga sekaligus kenalan Shiro dan Roger berkata kalau mereka tidak perlu waspada, karena Shiro dan Roger adalah kenalannya.
Pemimpin itu bernama Ganfall, dia mengijinkan Roger untuk membaca Poneglyph di Lonceng Emas. Kru Bajak Laut Roger tidak langsung ke sana malah berkeliling sebentar.
Setelah itu, mereka semua menuju ke tempat Lonceng Emas. Oden yang paling bersemangat di antara mereka, karena dia baru pertama kali merasakan berpetualang di luar Wano.
Lonceng Emas raksasa dan di bawah Lonceng itu terdapat Poneglyph yang harus di baca Oden. Roger menyuruh Oden untuk membaca Poneglyph itu dan Oden langsung menuruti perintah Roger.
Semua Kru Bajak Laut Roger mendengarkan perkataan Oden yang serang membaca Poneglyph, kecuali Shiro yang tidak berada di sana.
Shiro bersama Ganfall sedang berada di sebuah taman indah dan di taman indah tersebut terdapat rumah kecil yang sederhana. Shiro dan Ganfall meminum teh sambil memandang pemdandangan taman yang indah.
"Kenapa kau sangat menyukai taman ini..? Bukankah ada yang lebih indah dari ini, Shiro-san..?"
"Haha... Ganfall-san, suasana di sini sangat tenang dan membuatku sangat nyaman berada di sini... Terlebih lagi taman ini adalah taman buatanku sendiri.."
"Benar juga, ya.."
Shiro berada di sana selama beberapa menit sebelum suara Lonceng terdengar, Shiro dan Ganfall memutuskan untuk melihat apa yang terjadi.
"Hahahaha...! Oden, tulislah namaku dan pesanku di sebelah Poneglyph itu..."
"Ok, Roger..! Jadi apa pesanmu..?"
"Tulis perkataanku ini, Oden... "Aku telah datang ke sini dan akan memimpin bagian ini ke ujung terjauh dunia... Tertanda... GOLD D. ROGER"...."
Shiro dan Ganfall melihat Roger yang tertawa senang dan Oden yang sedang menulis perkataan Roger tadi di sebelah Poneglyp tersebut.
_______________________________
Kapal Going Merry Go berlabuh di Pulau bernama Mock Town. Luffy, Zoro dan Nami berjalan bersama-sama memasuki Kota tersebut.
Sedangkan Kru lainnya berjalan ke arah yang berbeda. Shiro membeli satu buah Apel di toko dan langsung memakannya, dia tidak sengaja melihat seorang Pria aneh dengan Kuda berwarna putih.
"Jadi... Kurohige di sini, ya..?"
Shiro tersenyum menyeramkan, dia tidak akan membunuh Kurohige saat ini, tapi di masa depan. Lalu Shiro melanjutkan berkeliling Kota sambil membeli beberapa barang dan alat jika di butuhkan.
Suara orang-orang tertawa terdengar jelas dari luar bar, Shiro yang sudah tahu apa yang terjadi memutuskan untuk tidak memasuki bar.
Nami yang berada di dalam bar tadi bertanya kepada orang di dalam bar tentang informasi Pulau Langit, tapi mereka bertiga malah di tertawakan oleh semua orang yang berada di sana dan berkata kalau Pulau Langit hanya omong kosong belaka.
Robin, Sanji, Ussop dan Chopper sudah berada di kapal dan sedang menunggu Luffy dan yang lainnya. Shiro berkata kepada mereka kalau Luffy dan yang lainnya sedang dalam masalah, tapi tidak perlu mengkhatirkan mereka karena ada Luffy dan Zoro.
Beberapa saat kemudian terlihat Luffy, Zoro dan Nami berjalan ke arah mereka dengan pakaian yang basah dan beberapa luka di bagian tubuh, tidak termasuk Luffy dan Zoro. Mereka bertiga memiliki wajah suram dan kemarahan.
"Hey..! Kalian tidak apa-apa..?!"
Chopper sangat khawatir dengan luka di tubuh mereka bertiga.
"Shishishishi... Kami tidak apa-apa..."
Luffy tersenyum sambil memberi acungan jempol kepada Chopper.
"Nami-swan..!! Apa kau baik-baik saja..?!! Kenapa kau terluka..?!! Siapa orang yang berani-berani melukai Nami-san...?!!"
Sanji sangat mengkhawatirkan Nami saat ini. Lalu Nami menjelaskan kepada mereka tentang apa yang terjadi tadi.
Sanji menjatuhkan rokoknya lalu menginjak rokoknya, matanya memiliki kebencian mendalam pada orang-orang tadi. Sanji ingin ingin pergi ke sana, tapi di hentikan oleh Shiro yang bertanya padanya.
"Kau ingin kemana, Sanji..?"
"Aku akan ke sana untuk menghajar orang-orang brengsek itu..."
"Kalau begitu, aku akan ikut denganmu.."
Sanji tersenyum pada Shiro sambil mengambil sebatang rokok dan menyalakannya. Shiro dan Sanjii pergi bersama-sama menuju bar untuk membalas perbuatan orang-orang tadi.
Booommmm!!!
Sanji menendang pintu bar dengan kuat hingga menghancurkan pintu bar. Semua orang yang berada di sana melihat ke arah Sanji dan Shiro dengan tatapan bingung.
"Hah..?!! Siapa yang berani-berani mengangguku..?!!"
"Be..Belammy-sama... Itu.."
Pria yang bernama Belammy menatap marah Sanji dan Shiro, lalu dia mendekati mereka berdua dengan sebuah botol kaca yang di genggam erat di tangannya.
"Jadi kau...! Apa kau tahu siapa aku..!!!"
Bamm!!
Belammy memukul kepala Sanji menggunakan botol kaca tadi, tapi Sanji tidak memiliki luka di kepalanya. Sanji memasukan kedua tangannya ke dalam saku celananya, kemudian dia mengangkat kakinya ke atas lalu menendang ke bawah tepat mengenai kepala Belammy.
Baaaammmmmm!!!
"Aku tidak tahu siapa kau... Dan aku juga tidak mau tahu.."
Kepala Belammy mencium lantai bar dan menghancurkannya. Semua orang yang melihatnya terkejut hingga rahang mereka terbuka lebar dengan tindakan Sanji yang berani menyerang Belammy.
"Be..Beraninya kau..!!"
Belammy mencoba berdiri, tapi kaki Sanji dengan cepat menendang kepala Belammy lagi dengan kuat.
"Belammy-sama..!!!"
Anak buah Belammy mengkhawatirkan kondisi Belammy saat ini yang terlihat sangat menyedihkan.
Belammy langsung berdiri dengan wajah marah dan bersiap-siap menyerang Sanji
Tapi tiba-tiba salah satu orang di dalam bar memegang poster buronan dengan tangan gemetar, lalu dia menunjuk ke arah Sanji dan berteriak.
"Dia..!! Dia adalah "Sanji No Kuroi Ashi"..!!! Yang memiliki harga buronan "96 Juta Berry"...!!!"
Setelah berteriak, orang itu melemparkam poster buronan tadi dan berlari pergi keluar bar dengan ekspresi sangat ketakutan dengan Sanji.
Poster buronan tadi melayang dan mendarat di tengah Sanji dan Belammy. Terlihat foto Sanji yang sedang tersenyum mesum di gambar poster buronan tersebut.
Belammy dan anak buahnya terdiam dam tidak bergerak sedikit pun. Sementara itu, Sanji langsung mengambil poster buronannya dengan wajah sangat gembira.
"Woho..!! 96 Juta Berry..!! Aku tidak menyangka akan sebesar itu..!"
Satu-persatu anak buah Belammy mulai berlarian ketakutan ke luar meninggalkan Belammy sendirian di depan Sanji saat ini.
Seluruh tubuh Belammy bergetar ketakutan, karena saat ini dia berada di depan orang yang jauh lebih kuat darinya. Belammy sekarang terlihat ragu-ragu untuk menyerang Sanji.
Sanji tanpa basa basi langsung menendang Belammy beberapa kali dengan sangat kuat hingga menghancurkan bar, lalu dia menendang kepala Belammy ke atas dengan sangat cepat.
Booommmmmm!!!
Belammy menembus atap bar dan terus meluncur ke atas. Sanji melompat mengikuti Belammy ke atas, lalu dia berputar dengan kecepatan tinggi seperti baling-baling hingga menimbulkan angin mengelilingi tubuhnya, kemudian dia menendang Belammy dengan sangat kuat.
Baaaaammmmmmmmm!!! Swuuuushhhh!!!
Angin yang mengelilingi tubuh Sanji berpindah ke tubuh Belammy, yang membuat jauh terlempar sambil terus berputar dengan kecepatan tinggi.
Sanji mendarat di tanah dengan selamat dan sempurna, lalu dia mengambil poster buronannya tadi dan membawanya. Shiro tidak berbuat apapun sejak tadi, karena tidak di beri kesempatan oleh Sanji.
Setelah itu, Sanji dan Shiro kembali ke kapal bersama-sama dengan senyuman senang di wajah mereka berdua.
"Sanji..!! Apa kau sudah menghajarnya..!!"
"Tentu saja Kapten bodoh.."
"Shishishishi... Aku tadi ingin membantumu... Tapi Nami mencegahku..!"
Luffy sangat senang Sanji kembali dengan selamat. Sanji mengabaikan perkataan Luffy dan langsung bergerak cepat ke arah Nami.
"Nami-swann..! Apa kamu sudah sehat..?!"
"Ya, Sanji-kun.."
Nami tersenyum manis kepada Sanji, Sanji melihat senyuman itu langsung mimisan dan terjatuh melepaskan poster buronannya.
Poster buronan Sanji melayang dan terjatuh di tengah-tengah Kru Topi Jerami. Semua Kru terkejut dengan harga buronan Sanji yang melebihi Luffy dan Robin.
"A..Apa..!! Si Koki Mesum itu memiliki harga buronan melebihi Luffy..!!"
Zoro sangat terkejut dengan itu, lalu dia melihat ke arah Sanji yang sedang terkapar dengan hidung yang mengeluarkan darah. Shiro tersenyum lalu mengambil sesuatu di saku celannya dan melemparkannya ke bawah Kru Topi Jerami.
Yang di lemparkan Shiro adalah dua poster buronan yang bertuliskan "Monkey D. Luffy" - "172 Juta Berry" dan "Roronoa Zoro" - "100 Juta Berry". Sebenarnya Shiro tadi diam-diam mengambil poster buronan mereka di bar tadi.
Lagi-lagi Kru Topi Jerami terkejut dengan harga buronan milik Luffy dan Zoro yang naik sangat besar melebihi Robin. Luffy dan Zoro langsung mengambil poster buronan milik mereka masing-masing dengan senyum senang di wajah mereka.
"Shishishishi... Ayo, kita berpesta..!!!"
"Yaa...!!!"
Seluruh Kru langsung setuju dengan perkataan Luffy. Pesta ini merayakan Luffy, Zoro dan Sanji yang memiliki harga buronan yang sangat besar, mereka semua sangat senang dan gembira.
_______________________________
"Hey..! Shiro..! Lihat berapa harga buronan milikku..!"
"Kau hanya memiliki "4.8 Miliar Berry", Roger..."
"Hahahaha... Itu sudah sangat hebat..! Bagaimana denganmu..?"
"Lihat saja.."
"A..Apa..!! Kau memiliki harga buronan "5.9 Miliar Berry"...!! Itu melebihi harga buronanku..!!"
"Ya... Aku juga bingung.. Dan terkejut.."
"Hahahahaha..!! Tidak apa-apa..! Kalau begitu..! Ayo, kita berpesta..!!"
"Yaaa..!!!"
___________________________________
Di Dunia Baru dan di sebuah Kapal merah besar terdapat banyak orang yang sedang mengadakan pesta. Seorang pria yang memiliki bekas luka cakar di mata kirinya sedang tersenyum senang.
Pria itu memiliki tubuh tinggi dan rambut merah yang khas, dia memakai pakaian kemeja putih dan jubah hitam tanpa lengan. Pria itu tidak memiliki satu lengan, yaitu lengan kiri.
"Hahahahaha..! Luffy, kau sudah tumbuh menjadi kuat... Aku masih menunggumu dan melihatmu menjadi Raja Bajak Laut.."
Pria itu tersenyum senang melihat poster buronan Luffy. Pria itu di kenal sebagai salah satu "Yonkou" atau "Akagami No Shanks".
Tersebarnya Poster Buronan Luffy, Zoro dan Sanji yang baru membuat Dunia sangat terkejut dan heboh, karena harga kepala mereka bertiga yang sangat besar, terlebih lagi mereka bertiga adalah Rookie.
Luffy dan yang lainnya tidak sadar kalau mereka sekarang sedang di incar oleh orang-orang yang sangat berbahaya, kecuali Shiro yang sudah tahu dan selalu siap melindungi mereka semua.
[Bersambung]