Capítulo 115: Siapa Cepat Dia Pemenangnya

Meka duduk di depan komputer, dia memeriksa informasi dengan cara ini dan menonton pertunjukan selama beberapa hari.

File yang dibuka di komputer ditulis dengan padat dengan teks, yang merupakan semua jenis analisis dan ringkasan tentang program.

Kecuali waktu pulang pergi, dia selalu memikirkan program baru, karena dia sudah lama duduk di depan komputer dan rambutnya berkilau dan berminyak.

"Akhirnya selesai!" Meka menghela nafas lega.

Renaga jelas tidak ingin berinvestasi terlalu banyak pada periode ini, dan uang yang diberikan sangat menyedihkan.

Dia telah mencari banyak informasi akhir-akhir ini, dan tidak ada program berbiaya rendah, tetapi hanya dapat dilakukan dengan cara yang memuaskan.

Dalam imajinasinya, pertunjukan harus bisa bersinar, belum lagi bisa mengungguli harta karun lucu yang ajaib, setidaknya bisa merebut tempat saat ini, sehingga membuat stasiun memperhatikannya.