Beberapa pria bertubuh kekar dengan setelan serba hitam masuk ke ruangan Drystan. Memakai earpiece ditelinga meraka dan juga mengarahkan pistol ke arah Alexa.
Drystan dan Alexa, mereka berdua sedang mengarahkan pistol satu sama lain. Saling menatap dengat tatapan yang berbeda.
Hening. Tidak ada yang bersuara dalam ruangan yang cukup besar itu. Sibuk dengan pikiran masing-masing namun tetap waspada terhadap sekitar.
Drystan menatap wanita yang sedang mengarahkan pistol padanya dengan tatapan sulit. Ia baru saja mendapat pengakuan yang membuatnya lega dan bingung diwaktu bersamaan.
Lega, karna ia sekarang tahu kemana harus mencari wanita yang sudah menyelamatkan hidupnya. Namun ia juga bingung. Ia bingung harus bagaimana memperlakukan Alexa kedepannya.
Gadis ini merupakan putri dari orang yang telah menyelamatkannya, ia tidak mungkin menyakiti Alexa seperti yang sudah direncanakannya sejak awal.