Capítulo 139: Bagian Seratus Tiga Puluh Sembilan

"Betul, bagaimana itu bisa terjadi, itu ceritanya sanga panjang karena dari jaman Belanda di Batavia tahun 1930 !" katanya, aku tertegun.

"Ibunya seorang 'nyai' atau selir seorang penguasa Belanda di Batavia !" ujarnya.

"Tunggu sebentar, nanti saja ceritanya !" dia mengucap mantra ke arah kristal di tangannya yang berwarna hitam pekat itu. Tak lama secara ajaib perlahan menyerap ke tangannya sehingga kini warnanya hitam, sementara kristal putih kembali bersinar, betapa hebat ilmu sihirnya.

"Ini adalah ilmu hitam yang terkuat di tanah Jawa !" katanya.

"Dia berguru, ke berbagai siluman di sana! baik gunung atau pun lautan !" lanjutnya.

"Dan ini sangat berbahaya sekali! bila tidak maka keturunanmu Sanjaya tidak akan pernah ada !" ucapnya sambil menatap kepada putranya.

"Lalu, Michael ?" tanya Sanjaya.

"Dia beruntung! mamanya tahu, tentang kakaknya dan meminta dia untuk tidak mengganggu putranya !" jawabnya.