"Bukan cuma itu kamu kemarin mengatakan akan pindah dan tinggal bersama ku di sini lalu mana buktinya mas, kamu bahkan tidak berniat pindah sama sekali dan malah membatalkan kepindahan mu secara mendadak padahal aku sudah menyiapkan banyak hal untuk menyambut kedatangan mu." Ucap Gisa mengeluarkan uneg-unegnya.
"Sayang!" ucap Rio semakin mempererat pelukannya dan berkata "maafkan aku, ku mohon dengarkan penjelasanku dulu, jangan seperti ini."
"Aku tidak mau dengar mas!" Teriak Gisa mendorong tubuh Rio dengan kasar, wajahnya sudah dipenuhi dengan airmata yang terus mengalir tanpa henti, "Mas, Apa kamu sudah jatuh cinta pada Kiran ?"
"Tidak, aku hanya mencintaimu" ucap Rio membantah pertanyaan Gisa tanpa berpikir panjang. Seolah-olah alam bawah sadarnya yang menjawab pertanyaan itu, membuat Gisa langsung terdiam beberapa saat karena ia terkejut Rio menjawab pertanyaannya dengan begitu cepat dan tidak berpikir terlebih dahulu.