Mbak Dian sempat terdiam sesaat. Ia hanya sedang terkejut karena kedatangan Sofi yang tiba-tiba ke dapur. Untung saja juga hanya Sofi. Bayangkan bila itu seandainya Anti atau sang nyonya rumah. Akan lebih menakutkan lagi rasanya. Sudah pasti lebih dari lima pertanyaan sudah menantinya.
"Ini, Non … saya lagi mengecek bumbu-bumbu dapur. Soalnya saya lihat kok banyak sekali. Ternyata juga sudah banyak yang kadaluarsa. Contohnya kecap ini." Mbak Dian bahkan mengangkat ke atas botol itu.
"Hihihihi, biarkan saja Mbak. Biar yang mau pake keracunan. Itu Ibu tuh, kalau belanja banyak sekali tidak pernah mau kira-kira. Asal aja ambilnya …."
"Oh, iya, Non ke sini butuh bantuan kah?" tanya Mbak Dian lagi. "Mungkin mau minum sesuatu?"
"A … aku hanya mau minum air es, kok. Nanti aku ambil sendiri. Mbak Dian silakan saja kerjaan tadi, hehehe … aku kesannya kayak mengganggu ya …." Sofi tersadar dengan sesuatu. Sudah jelas bila yang ia lakukan itu memang sedikit mengganggu.