Capítulo 177: Menjalani hidup di peternakan babi

Usai menjalankan ibadah sholat subuh di kontainernya Syifa segera berjalan menuju siktang tempat makan para karyawan yang bekerja di peternakan itu. Tempat itu cukup lengkap perlengkapan masaknya. Ia hanya butuh masak air hingga mendidih kemudian ia buat teh untuk menghangatkan tubuhnya dari udara dingin di luar. Ia kembali ke kontainer dengan membawa secangkir teh panas dan kemudian ia nikmati dengan roti yang ia beli di warung kemarin. Masih terlalu pagi untuk keluar kontainer dan pergi kekandang babi itu, ia tidak terbiasa tidur setelah bangun pagi namun tidak ada kegiatan lain kecuali hanya duduk menunggu waktu kerja. Sepi terasa tidak ada televisi, tidak ada handphon, ia nikmati kesendiriannya sambil duduk menikmati sepotong roti dan secangkir teh panas di dalam kontainer.