Capítulo 122: Sopir Taksi

Taksi itu mulai berjalan melambat dan kemudian menepi pada sebuah rest area menyatu dengan rumah makan di dekatnya. Sabda melirik di bangku sebelah, tampak Syifa tidur nyenyak seperti orang yang kelelahan sementara sopir taksi itu sedang memilih lokasi parkir yang nyaman untuknya. "Kita istirahat dulu sebentar di sini tuan, barangkali tuan butuh sesuatu di sini. Ada restoran,kamar mandi dan toilet ,ada tempat ibadah juga. "Terang sopir taksi itu.

Sabda hanya terdiam dengan mata sedikit mengantuk dan badan lelah,sementara Syifa masih tertidur di kusi mobil dengan posisi kepala menyender ke bahunya , serasa tidak tega kalau harus bangunkan dia dalam tidur nyenyaknya. "Bapak turun dulu, sebentar saya menyusul setelah teman saya bangun dari tidurnya" Kata Sabda kepada sopir taksi itu. Sopir taksi itu turun dan menggerakkan tubuhnya seperti orang senam untuk mengembalikan stamina tubuhnya dari lelah dan ngantuk.