Setelah sabar menunggu, saat ini rujak yang sangat Syafa inginkan pun akhirnya datang juga.
Salah seorang pelayan menghidangkan bumbu rujak tersebut di hadapan Syafa dan juga Isabel.
"Maaf, Kak, apa Kakak mau dibantu memetikan mangganya sama saya?" tawar pelayan tersebut.
"Tidak usah, Mas. Katanya putri saya mau memetiknya sendiri," terang Isabel.
'Hah? Putri? Jadi mereka ibu dan anak ya? Tapi kok lebih mirip seperti adik dan kakak sih. Ibunya aja masih sangat muda dan cantik gitu'. Batin pelayan tersebut. Pelayan itu saat ini menjadi bengong karena tak percaya kalau Isabel dan juga Syafa adalah ibu dan anak.
Isabel jadi merasa heran karena tiba-tiba saja pelayan tersebut menjadi bengong seperti itu. Lalu kemudian Isabel pun langsung memberanikan diri untuk menegurnya.
"Eum ... Mas, Mas," tegur Isabel. Karena pelayan itu tidak kunjung menyahuti teguran dari Isabel, akhirnya Isabel pun mulai menggerak-gerakan telapak tangannya di hadapan pelayan tersebut.