Anin mulai membuka amplop dari surat dokter tersebut, kemudian Anin mengeluarkan surat itu. Siska sudah semakin tegang saja saat Anin sudah mulai fokus memperhatikan surat tersebut. Detik berikutnya Anin langsung saja membacanya. Betapa terkejutnya Anin dengan tulisan yang ada di surat dokter milik Siska. Siska sudah lemas, dia saat ini benar-benar pasrah dengan apapun yang akan terjadi. Siska menggigit bibir bagian bawahnya, lalu ia juga memejamkan matanya. Siska sudah bersiap mendengarkan ledekan ataupun hinaan dari Anin. Saat setelah selesai membaca surat keterangan dokter, Anin langsung membelalakan matanya dan juga menutup mulutnya menggunakan telapak tangan kirinya. Lalu Anin pun langsung menatap lekat ke arah Siska.
"Astaga ... Siska, jadi kamu ... ya ampun ... Siska kamu hamil?" tanya Anin yang membuat Siska seketika saja menjadi begitu ketakutan dan juga panik.