Capítulo 170: Keputusan

Kembali dibuat tak bisa berkata-kata karena keputusan Bima yang mengatakan akan menikahkan Daniel dengan Anin besok. Menurut mereka waktunya terlalu mepet. Mereka belum mempersiapkan apapun. Apalagi mereka juga masih ragu dengan keputusan Anin yang lebih memilih untuk menerima Daniel menjadi calon suaminya.

"Pak Bima, apa boleh pernikahan ini jangan diadakan besok? Kami belum siap untuk menjalankan semuanya jika besok," ungkap Azam.

"Mm ... kalau begitu, kapan Pak Azam bisa menjalankannya? Kapan pun itu kami akan siap," ucap Bima.

"Anin, bagaimana menurutmu? Kapan baiknya kita menjalankan pernikahan ini?" tanya Azam.

"Aku ingin secepatnya, Kak Azam. Apa boleh besok lusa? Aku ingin besok lusa pernikahan ini dijalankan. Apa semuanya setuju?" tanya Anin kepada semua orang.

"Ya, aku sangat setuju," jawab Daniel dengan begitu yakinnya, seolah tanpa beban. Semua orang jadi kaget mendengar jawab dari Daniel. Sontak semua orang langsung menatap ke arah Daniel.