Emosi Isabel kian memuncak, dia hampir tidak bisa mengendalikan emosinya. Ingin rasanya Isabel mencingcang habis tubuh Cameli. Azam yang awalnya biasa saja, hanya menjadi penonton dan menyemangati Isabel dalam hatinya, Kini dia juga menjadi takut. Azam takut Isabel kehilangan kendali dan melakukan hal yang sama seperti saat dia menginjak si berandal yang hampir melecehkannya. Azam jadi ingat kembali kejadian tersebut, bagaimana Isabel dengan sadisnya menginjak bagian intim si berandal dan menyebabkan masa depannya sebagai seorang lelaki hancur.
Isabel dan Cameli yang awalnya hanya beradu mulut saja, saat ini mereka sudah main fisik. Cameli menjambak rambut Isabel karena kalah bicara, Isabel yang tak terima pun berbuat hal yang sama terhadap Cameli. Bahkan Isabel memukul paha Cameli yang terdapat tahi lalat besar tersebut menggunakan sebuah buku yang terlebih dahulu telah ia gulung-gulung.