Bunda Arin yang mendengar teriakan Isabel bahwa Anin telah terbebas, dia bergegas pergi ke luar rumah. Dia ingin memastikan dengan mata kepalanya sendiri.
Sedangkan Isabel yang telah melihat Anin, dia segera membantu Anin melepaskan ikatannya. Pergelangan tangan Anin sudah memerah akibat ikatan tersebut. Banyak sekali tanda merah diseluruh tubuh Anin, bekas dari perbuatan Daniel. Tapi untunglah bekas merah itu tidak menyerupai bekas gigitan, lebih mirip seperti bekas pukulan saja. Jadi Anin tidak perlu menjelaskan apa yang sudah diperbuat oleh Daniel pada dirinya.
Saat Bunda Arin ke luar, dia langsung memeluk Anin dengan begitu erat.
"Anin, Nak, akhirnya kamu selamat. Bunda sangat takut, Nak. Bunda mengkhawatirkanmu," tutur Bunda Arin.
"Anin baik-baik saja, Bun. Bunda tidak perlu khawatir seperti itu," ucap Anin dengan nada suara yang sedikit serak.