Capítulo 142: Wanita Usil Dan Suka Ikut Campur

30 menit sebelum acara makan malam.

Rombongan dari lantai 45 tiba.

Para pelayan dari hotel King Salman menyambut mereka dengan penuh hormat.

Nyonya Clarita Adelia tersanjung ketika menerima bunga mawar merah dari tuan Yudisthira Salman.

"Untuk nona Clara!"

"Oh my god! oh my god ! this is so sweet. This flower is very beautiful. I like this. thank you!" nyonya Clarita menyampaikan pujian dengan tulus.

"You're welcome!" tuan Yudisthira Salman mencium tangan lembut nyonya Clarita Adelia.

Nyonya Clarita tersenyum.

Di dunia ini hanya satu orang pria yang selalu memberinya bunga, almarhum suaminya. Sekarang pria ini, Yudisthira Salman.

"Dia layak di jadikan menantu. Sayang pria baik ini sudah punya istri dan anak!"_ Nyonya Clarita Adelia menyayangkan hal itu. Kenapa pria baik ini tidak ditakdirkan menjadi suami Nindy?