Capítulo 159: Audrey Hilang

Kalian tahu seperti apanya masuk ke dalam sel penjara? Itu adalah pengalaman yang tak boleh dicoba sama sekali. Bahkan meski hanya sekali dalam seumur hidup.

Jangan pernah penasaran!

Karena, yang ada dalam sebuah sel penjara adalah sebuah kegelapan. Rasa hampa. Sepi.

Dan juga… dingin.

Audrey melihat ke sekelilingnya. Di dalam sel penjara itu, hanya ada tembok, sebuah kasur yang terbuat dari rotan lapuk yang berderit dan menyakitkan di punggung.

Dan juga, sebuah jamban yang berada di dalam satu sel yang sama. Baunya menguar menyengat menjijikkan.

Audrey hampir menangis. Matanya sudah hampir basah.

Tangannya terikat oleh borgol dengan rantai di sel.

Dia memandang ke segala arah. Ada dua penjaga yang bertugas untuk mengawasi sel ini.

Audrey melihat kunci yang menyantel di saku mereka.

Audrey tak bisa mengambilnya. Jarak mereka terpaut begitu jauh.

Nyeri melesak di dada Audrey. Hatinya sangat sakit. Begitu sakit. Bahkan, teramat sakit.