Capítulo 89: Kemarahan Raja Dominic

Pangeran Rhysand mendekatkan wajahnya kepada Audrey, mengeksplorasi wajah manis nan mungil milik Audrey dengan kepalanya. Awalnya, Pangeran Rhysand ingin mengecup bibir Audrey, tetapi karena melihat Audrey yang sudah kembang kempis, mendelik kepadanya. Pangeran Rhysand menyeringai dan tertawa.

"Kamu mengharapkan apa?" tanya Pangeran Rhysand menggoda.

"Siapa yang mengharapkan apa?" balas Audrey.

Pangeran Rhysand mesem mesem kepada Audrey. "Kamu, berpikir aku akan melakukan apa kepadamu, huh?"

Ditanya frontal seperti itu, pipi Audrey menjadi merah delima. Pangeran tampan itu pun menggoda Audrey lagi, "Aku tidak akan melakukan apapun kepadamu malam ini."

"Aku juga peduli pada kesehatanmu, tahu."

Sebagai gantinya, Pangeran Rhysand mengusap pelan pundak kepala Audrey. Dengan lembut berpesan dengan penuh kasih sayang. "Jagalah dirimu, Audrey. Karena aku membutuhkanmu."