"Hallo Kakek Tang Chen"
.
.
. . ________=Skip=_______
Tang Chen adalah kakek leluhur Tang San. Dulu, karena membuat sebuah janji dengan Bo Saixi pendeta kuil dewa laut.
janji yang dia buat adalah menjadi dewa.
dan hanya dengan begitu dia berhak menemukannya, dan akhirnya bisa bersamanya.
dia mengerahkan semua tenaga untuk menjadi dewa. Atau lebih tepatnya mewarisi posisi dewa.
Dia mengikuti ujian dari dewa kejahatan, juga dikenal sebagai dewa pembantaian.*Dewa Asura. *
Dunia ini awalnya memiliki banyak dewa, tetapi hanya dewa utama sejati yang dapat meninggalkan niat ilahi mereka ketika mereka melampaui dunia ini, untuk mencari penerus mereka. Seperti Seagod di kuil dewa laut, dan Dewa Cahaya Aula roh.
Karena menjadi dewa memerlukan porses yang sangat lama dan kekuatan yang sangat besar, dan karena itu kebanyakan orang yang mencapai level Sembilan puluh sembilan sangat sulit menerobos level Seratus kalo tak memiliki warisan Dewa lainnya.
Kembali ke cerita.
Saat itu dia berfikir menemukan kursi suci Asura, dan dia langsung bersemangat.
Asura juga menyetujui dan memberi nya Ujian Asura. Dia mampu melewati ujian pertama dengan mudah.
Tapi. Dalam ujian berikutnya, dia secara bertahap kehilangan diri.
Ketika dia menghadapi Raja Kelelawar Berkepala Sembilan Darah Merah, hatinya mulai rusak oleh kejahatan. Obsesi jahat mulai menggerogoti hati nya.
Tubuhnya pun mulai menjadi host parasit Raja Kelelawar Berkepala Sembilan Darah, menjadi Raja Pembantai yang sebelumnya.
Dan sebenarnya alasan dia gagal adalah karena campur tangan Dewa pembantaian lainnya yang tak ingin agar ada yang mewarisi kekuatan Asura.
Dunia ini sebenarnya memiliki dua dewa kejahatan. Salah satunya adalah dewa yang bertanggung jawab atas pembantaian, Asura.
dan yang lainnya mengatur keinginan jahat, Rakshasa.
Asura dan Rakshasa bukanlah keberadaan kembar, tapi lebih seperti musuh abadi.
Asura mengontrol energi pembantaian paling murni, tapi yang dikendalikan Rakshasa, adalah kekuatan jahat.
Mereka memang saling berlawanan satu sama lain, namun hidup berdampingan yang membuat dunia tidak akan jatuh ke dalam kekacauan.
.
.
.
. . ________=Skip=_______
"Dari mana kau tau namaku Nak..?? Aku sudah terkurung di sini selama beberapa dekade lamanya.." Tang Chen
"Ya karena aku adalah seorang penjelajah Dunia, dan saya tau masa lalu dan masa depan dunia ini.
Karena itu sangat mudah mengetahui siap kakek ini." Zed menjelaskan tanpa menutupi apapun karena dia tau Tang Chen bisa di percaya.
"Dan kebetulan Aku berteman dengan Cicit buyut mu Tang San anak Tang Hao. Dan dia sudah setahun lebih muda dari ku sekarang sudah mencapai level Enam puluh.." Zed
"Apa kau punya bukti apa yang kau katakan.." Tang Chen masih belum percaya sepenuhnya.
"Baiklah.. Aku akan membagikan apa yang aku ketahui kepada anda.."
Lalu Zed membagikan memorinya kepada Tang Chen tentang apa yang dia lihat tentang Tang San dan Tang Hao.
Berupa cahaya kecil masuk ke pikiran Tang Chen.
Setelah beberapa saat mencerna memori itu, Tang Chen akhirnya percaya
"Tang Hao, jadi kau teman dari putra Hao'er. Sudah sangat lama, bahkan Hao'er sudah punya anak seumuran denganmu... "
"Ya.. Tapi keAdaan dunia Luar saat ini tak terlalu baik. Kondisi Tang Wu dan klan Langit cerah tak sebaik dulu. Ini karena ulah temanmu.Qian Daoliu. "
"apa yang terjadi di luar sana..? Apa yang di lakukan Qian Daoliu itu pada Clan ku dan keturunanku..??" Tang Chen mengerutkan alisnya saat mendengar kata-kata Zed.
Lalu setelah itu, Zed mulai menceritakan semua yang terjadi tentang Klan langit cerah, pembantaian yang di lakukan oleh Aula Roh, di usirnya Tang Hao dari Clan, di buru oleh Aula Roh. Lalu pengorbanan istrinya demi melindungi Tang Hao dan anaknya.
Lalu Zed juga menceritakan perjalanan Tang San dan prestasinya.
Setelah itu zed menceritakan tentang apa yang di rencanakan oleh Aula Roh.
Mendengarkan Zed, ekspresi Tang Chen menjadi semakin jelek.
Setiap kali dia mengubah ekspresinya suasananya akan membuat suara seolah-olah hancur.
"Bagus.... , Aula Roh bagus. Bagus, Qian Daoliu. Kakek idiot itu. Jenis metode apa yang di rencanakan diam-diam... ? " kakek Tang Chen sangat marah sekarang
Cahaya berdarah melonjak, berfluktuasi secara kacau. Samar-samar Zed bisa melihat gumpalan darah yang terus-menerus muncul di bawah kulit kakek Tang Chen.
"Hao'er, Hao'er sebenarnya berakhir seperti itu. Anak itu, betapa bodohnya.. ! "
Tang Chen menangis, tetapi air matanya masih berwarna darah.
"Kakek Tang, tak perlu khawatir. Aku sudah menyembuhkan Paman Tang Hao dan Istrinya Ah Yin.
Dan aku juga melindungi Tang San, aku yakin di masa depan Tang San akan jauh melampaui mu." Zed
"Terimakasih Nak." Kakek Tang Chen
"Kakek Tang, lebih baik kau kembali ke Clan dan membantu mereka muncuk di dunia Master Roh lagi sekarang.." Zed
Mendengar itu cahaya di mata Tang Chen secara bertahap meredup. Menghela nafas dalam-dalam, dia menggelengkan kepalanya, dengan pahit menutup matanya,
"Keadaan sekte adalah tanggung jawab saya. Tapi, saya tidak bisa kembali ke sekte lagi sekarang.. "
Tang Chen mengulurkan tangannya ke dalam mantelnya dan mengeluarkan palu emas kecil. Setiap ujung palu kecil itu bertatahkan permata hitam, terlihat sangat halus,
"Nak, ini untukmu dan tolong berikan kepada Tang San , aku sudah menyelipkan kehendak roh ku di dalamnya sebagai pesan terakhir untuk dilakukan jika dia sudah mencapai Doulou bergelar ."
"Itu token saya. Itu juga merupakan tanda dari kepala sekolah Clear Sky School kami. Dengan itu, para tetua semua akan mendengarkan kata-kata pemegang token ini, dan ia akan berhak untuk memberhentikan master sekte dan memutuskan semua masalah utama sekte." Tang Chen
" Emm.. Kakek, aku minta maaf. Tapi kenapa kau tak menyampaikannya sendiri saja. Aku bisa membantumu agar tetap hidup, kau tau..?? " Zed
Kakek Tang Chen kaget dengan kata-kata Zed. Ada kegembiraan di matanya namun ada kesedihan pula menyertai tatapannya setelah itu..
" Tidak.. Aku sudah gagal memenuhi janji ku, jadi itu tak perlu. Tapi terimakasih untuk tawarannya. "
Setelah mengatakan itu. Kakek Tang Chen menjentikkan pergelangan tangannya dan Lampu merah tiba-tiba muncul dan menyala terang dalam sekejap keluar di antara kakek Tang dan Zed.
Lampu Itu tak lain adalah pedang raksasa merah darah sepanjang dua meter, tepatnya yang pernah digunakan Tang Chen untuk memblokir dan menyerang zed sebelumnya.
Bilahnya yang lebar dan ramping tertutup rapat dengan pola sihir keemasan yang dalam, seluruh pedang berwarna merah darah dipenuhi dengan aura pembantaian yang sangat parah itu adalah pedang warisan Dewa Asura
"Nak.. Aku merasakan kau mungkin cocok dengan Warisan ini. Jadi aku akan menyerahkan warisan Dewa Asura kepadamu." Tang Chen.
"Aku akan menerima pedang ini. Namun untuk warisan Dewa Asura, aku minta maaf. Aku sama sekali tak tertarik menjadi pewaris orang lain.
Aku punya jalan sendiri menjadi dewa.." Zed.
"Aku akan menjadi Dewa terkuat yang pernah ada yang akan melebihi Dewa kelas Satu ataupun Raja dewa sekalipun.." zed tau bahwa setelah mencapai level Seratus, mereka akan menjadi Dewa.
Tapi hanya setatus pegawai dewa. Masih ada dewa kelas Tiga, kelas Dua Dan kelas Satu.
Setelah itu mereka akan naik dan menjadi Raja dewa yang menduduki posisi tertinggi.
Namun Siapa Zed, dia adalah penjelajah Dunia, sistem kekuatan Dunia Soul Land takan bisa membatasinya.
Saat Zed mencapai level Seratus, dia mencapai tahap dewa dan dia bisa membuka Segel kekuatannya.
Dan saat itu zed bahkan akan langsung melampaui etnis Raja Dewa dunia ini, jadi untuk apa mewarisi kekuatan dan posisi Dewa yang lebih rendah darinya..
Setelah itu Zed memegang pedang panjang itu dengan Tangan kirinya. Zed juga melepaskan Domain Dewa Iblis kegelapan miliknya.
Lalu Zed mengeluarkan Zangetsu miliknya. Zangetsu adalah pedang Dewa kematian. Itu sangat cocok dengan pedang pembantaian.
Karena itu Zed berniat menggabungkannya.
Saat Zed memegang kedua pedang di masing-masing tangannya. Kekuatan Dewa pembantaian dan dewa kematian mulai melebur menjadi Satu.
Zed menambahka matrial lain ke dalamnya Gudōdama dan Kuroi Jushinki agar dapat menciptakan Pedang baru.
Tak lama mulai terbentuk lah pedang baru. Itu adalah pedang Katana panjang berwarna Hitam legam dengan pola Emas di atasnya.
Kali ini bentuknya mirip pedang kusanagi Sasuke namun lebih panjang dan berwarna Hitam dengan pola emas.
Melihat itu Zed tersenyum senang.
Dia hanya kekuarangan beberapa hal lagi. Untuk menyempurnakannya.
"Mulai sekarang kau akan ku sebut Pedang Pembantai Dewa.. Pedang yang akan dapat membunuh para Dewa.
Zed menyimpan pedangnya kembali lalu melihat ke arah kakek Tang Chen.
" Jadi kakek, apa kau benar-benar takan kembali ke Sekte langit cerah dan melihat Tang San..??" Zed bertanya sungguh-sungguh, tujuannya selain mengambil l
Pedang Asura adalah membawa kembali Kakek Tang Chen.
Naun siapa sangka pilihan nya masih sama seperti dalam plot aslinya, dimana Kakek Tang Chen memilih pergi.
" Tidak nak terimakasih..
Aku akan pergi sekarang dan menemui Bo Saixi untuk terakhir kalinya." setelah mengatakan itu Tang Chen pergi melesat seperti meteor meninggalkan Zed.
"Haaaahh... Sepertinya ada beberapa yang tak bisa aku rubah." Zed menghela nafas karenanya.
"Baiklah saat nya kembali
"Yomotsu Hirasaka"
Zed meninggalkan Tempat itu dan kembali ke dunia luar lagi.
.
.
.
. . ________=Skip=_______
Di Akademi Shrek.
Tak seperti sebelumnya, kali ini ke Tujuh Monster Shrek berkumpul bersama-sama.
Mereka merayakan hari pertemuan mereka lagi dan membahs apa yang terjadi selama Lima tahun ini..
Tang San dan Xiao Wu menceritakan kehidupan latihan mereka dan kejadian yang di temui saat di hutan besar.
Lalu RongRong juga menceritakan kejadian yang di alami Klan Tujuh Menara Kaca Yang Terjaga sebelumnya..
"Jadi pada dasarnya Aula Roh sudah mulai bergerak..??" Mubai.
"Ya, beruntung Zed muncul di Hutan Xing Dou dan menyelamatkan Kami. Kalo tidak, mungkin aku takan bisa bertemu kalian lagi.." Xiao Wu.
"Xiao Wu..." RongRong dan Zhuqing memeluk Xiao Wu bersama-Sama.
"Beruntung Zed bisa membantu Kami dan Klan RongRong. Namun kita juga tak bisa terus berharap untuk berada di bawah sayap Zed selamanya.
Kita juga harus bisa menjadi kuat dan berdiri di samping nya.." Tang San.
"Ya.. Benar, aku akan membawakan banyak daging untuk Zed nanti.." Honh Jun.
"Babi Bodoh.. Itu tak ada sangkutannya.." Mubai.
"Tapi apa kalian tau di mana Zed sekarang..
Terakhir dia pergi dari klan RongRong dan mengatakan kalo dia akan menemui kita bukan di sini..." Oscar.
"Entah lah.."
"ngomong-ngomong Xiao San, apa rencanamu selanjutnya..
Kau tiba-tiba memodifikasi busur panahnya.." Oscar.
"aku akan menggunakan Busur Panah kedawaan Zhu Ge ini untuk membangun Sebuah Sekte.
Ini adalah langkah pertama yang harus aku lakukan untuk melawan Aula Roh." Tang San
"Tapi, kak San. Sayangnya busur panah milikmu tak bisa di produksi secara besar-besaran dengan mudah.." RongRong
"Aku juga tak yakin ada klan yang akan membiarkanmu memimpin mereka dan mendengarkanmu dengan mudah." Oscar
"Klan ku sekarang walau sudah di selamatkan oleh Zed namun hanya bisa Vakum..." RongRong
"Untuk sekarang kita hanya bisa mengumpulkan Sekutu secara perlahan dengan bantuan kekuatan Lain.." Oscar
"Nyaa nyaa.. Kalian saling menyambung ucapan satu sama lain, apa kalian sedang mendongeng Nyaa.." Xiao Bai kera putih yang di bawa pulang Oscar.
"Ya kalian benar, tapi aku sudah terfikir satu orang.. Tai Long." Tang San
"Dia..?? Si bodoh itu..??" Mubai dan Oscar
.
..
.
. BERSAMBUNG