Descargar la aplicación
69.14% System Anime Traveler / Chapter 65: UnKnown

Capítulo 65: UnKnown

"Spirit Skill ke tiga. ilusi Tsukoyomi.." Zed. Kemudian tiba-tiba Zhou Wuji terjatuh dan pingsan.

"Sudah berakhir.." Ucap Zed

.

.

. . ________=Skip=_______

Setelah Zed mengalahkan Zhuo Wuji, Zed kemudian mendatangi Zhuo Wuji yang tak sadarkan Diri lalu memegang pundaknya lalu.

"Kai...!" Zed membatalkan Ilusi Tsukoyomi miliknya.

Ilusi Tsukoyomi milik Zed sedikit unik dimana itu tak memiliki pengaruh pada Zed, dan target akan tetap terkena ilusi jika Zed tak membatalkannya.

Dan efek Tsukoyomi pada targetnya juga bermacam-macam, target bisa mengalami Siksaan seperti halnya Tsukoyomi yang ada di dunia Naruto

Bisa juga target akan mengalami ilusi dimana jiwanya akan mengalami hal-hal lain bisa itu meneyedihkan, menyenangkan atau menakutkan berdasarkan keinginan Zed.

Dan semua itu di dasarkan ingatan Target sendiri.

Jadi selama Zed tak membatalknnya kemungkinan targetnya bahkan takan sadar dia terkena ilusi.

Mungkin hal ini lebih mirip kemampuan Izanami..

Setelah Zhou Wuji tersadar kembali. Dia merasakan sedikit pusing dan linglung karena pengaruh Ilusi yang Zed berikan bersifat seperti Izanami.

Dimana Zhou Wuji merasa masih terua mengulang pertempuran nya dengan Zed.

"Bagai mana. Aku sudah menang sekarang.." ucap Zed dengan tersenyum memperlihatkan Senyum iblis di wajahnya.

"Kau... Apa yang terjadi barusan.. Aku merasa terus menerus bertarung denganmu tadi, dan itu terasa seperti semuanya entah bagaimana terus terulang dan tak berujung.." Zhou Wuji

"Guru Zhou.. Apa kau sedang nglindur.. Kau jelas jelas tadi kalah dan pingsan bagai mana kau bisa terus menerus berkelahi.." oskar bertanya sambil meledek.

"Kau.. Datang nanti aku akan menambah jam pelajaranmu oscar.." Zhou Wuji

"Ahhh.. Maaf aku tak bermaksud guru.. Ampuni aku.." Oscar

"Ya sebelumnya apa yang guru alami adalah kemampuan Roh ke Tiga ku.

Ilusi Tsukoyomi ." Zed

"Aku bisa membuat semua lawan ku masuk kedalam berbagai ilusi, jika aku tak membatalkan nya maka lawan ku takan bisa keluar, dan ilusi yang baru saja guru rasakan adalah ilusi tipe abadi.

Ada beberapa tipe dalam ilusi milikku, pertama ilusi berisi siksaan dimana hanya Satu detik di luar maka lawan yang terjebak ilusi akan mengalami siksaan selama Tiga hari. "

" Lalu ada ilusi emosi, itu juga hampir sama dengan yang guru rasakan hanya saja di dalamnya, setiap target bisa mengulang pengalaman pahit, senang sedih atau menakutkan mereka berulang-ulang selama aku belum membatalkannya.

Dan yang guru rasakan adalah ilusi Tsukoyomi tipe Izanami dimana guru akan merasa terus merasa bertarung denganku selamanya. "

" Itu.. Itu benar-benar menakutkan bukan..?? " RongRong

" Baiklah guru apa kita semua telah lulus sekarang..?? " Zed

"Ya kalian telah lolos, oscar berikan aku tahu dan bawang putihmu.. Dan kau muBai antar mereka ke tempat tinggal mereka" Zhou Wuji

"Baik.." Dai mubai kemudian mengantar semuanya ke tempat tinggal masing - masing

Tang san sekamar dengan Oscar, sedangkan Zed di kamar yang terpisah sendirian. Karena dia siswa terakhir dan laki-laki ke Lima.

Sesampainya di kamarnya Zed membaringkan badannya di atas tempat tidur.

"Ya hari ini cukup menyenangkan...

Aku akan istirahat sekarang, besok sepertinya kelas baru akan di mulai."

.

.

. . ________=Skip=_______

KeEsokan Harinya.

Zed yang sudah bangun pagi-pagi buta sekitar jam Empat pagi mulai bersiap untuk hari ini.

"Karena hanya kemampuan Esensei spirit dan ruang penyimpanan saja yang bisa aku gunakan. Mungkin aku bisa mulai kembali melatih tubuhku juga."

"Aku akan memakai gelang tangan dan kaki pemberat. Dengan begini aku bisa menambah sedikit kebugaran fisikku, dan akan membuatku jauh lebih mudah menyesuaikan diri dengan kemampuan Spirit ku."

Lalu Zed mulai memakai gelang tangan di bawah sarung tangannya dan gelang kaki yang lebih mirip seperti pemberat yang pernah Rock Lee pakai di kakinya.

Masing-masing memiliki berat sekitar Lima puluh kilogram di masing-masing gelang.

Dengan ketahanan tubuh Zed sebelum di segel saat masuk dunia ini, itu akan mudah. Namun saat ini, itu sedikit sulit namun masih bisa Zed tahan.

Zed mulai keluar dan berlari keliling Desa souto. .waktu berlalu dengan cepat dan Tak terasa Zed sudah berlari lebih dari Seratus putaran dan saat ini matahari sudah mulai naik.

"Sepertinya cukup untuk kali ini, aku harus kembali ke Akademi."

Setelah itu Zed kembali ke Akademi Shrek dan Sesampainya di sana Zed mengedutkan matanya, apa yang sedang dia lihat adalah seorang Anak laki-laki gendut yang sedang di kalahkan oleh Xiao Wu.

Siapa lagi Gendut itu kalo bukan Ma Hong Jun, Esensei bertatung Phoenix Api.

"Berhenti Berkelahi..

Kalian semua salah paham, dia orang yang baik." ucap Cui Hua wanita yang mencoba menengahi mereka

"Urus urusanmu sendiri, kelinci kecil Ayo berkelahi lagi..!" Ma Hong Jun

(Note: kedepannya Bakalan Thor tulis Gendut saja biar mudah.)

*Eehhh.... * Tang San dan Xiao Wu

Kaget mendengar hal itu dari wanita yang tadinya mereka pikie sedang di ganggu.

"Apa yang kalian lakukan..? Tang San Gendut..??" Dai Mubai

"Kamu bisa bertanya ke padanya.

Gendut itu di pagi hari sudah komenggertak seorang gadis, kami melihat itu jadi aku harus memberinya pelajaran. " ucap Xiao Wu

"Xiao Wu, kupikir kamu salah paham. Nona Cui Hua, Anda harus menjelaskannya.? " Dai Mubai.

" Aku bilang padanya kalo aku ingin putus, tapi Hong Jun tidak mau.

Jadi ini semua kesalah pahaman.."

Cui Hua,

"Ma Hong Jun kita tidak cocok lagi.

Ini.. Ini kenang-kenangan untukmu dariku.."

"Aku tak perduli dengannya.

Aku hanya ingin memberitahukan padanya agar memberiku Roti vegi Asam, lalu kalian datang.." Gendut

*Roti yang utama dan wanita yang kedua. Pantas dia di campakan.. * gumam semuanya.

"Haahaaaahaaa... Ini benar-benar lelucon yang lucu di pagi hari..." Zed

"Aku punya pepatah

Kurus atau gendut adalah pilihan, sedangkan makanan Enak adalah keharusan..

Tapi untukmu gendut.

Sepertinya gadis itu pilihan makanan adalah keharusan.

Hahahhaaa..."

"Zed..?? Darimana kau, pagi - pagi pakaianmu sudah basah seperti itu..?? Mubai

"ya aku hanya berkeliling Desa untuk latihan pagi saja..

Jadi ada yang bisa memperkenalkan padaku siapa Gendut itu yang sedang makan Roti..??" Zed

"Ya dia adalah siswa senior di akademi ini, namanya Ma Hong Jun.

Karena Esensei bertarungnya bermutasi, Apinya menjadi sangat kuat." Mubai

"Temperatur dan daya ledak Apinya benar-benar sangat tinggi, yang membuat api itu sulit di kendalikan."

"Karena itu kepala sekolah bilang Esensei beetarung si gendut itu terlalu besar, dan memerlukan makanan untuk mengendalikannya. Kalo tidak akan bereaksi dan membunuhnya."

"Aku lupa memberitahu kan pada kalian, Esensei bertarungnya adalah SeEkor Ayam."

"Sialan Kau.. Aku ini burung Phoenix." Gendut

"Bahkan jika Esensei Spirit ku adalah ayam, Aku adalah Ayam yang akan berubah menjadi Phoenix.

Ingat.. Aku si Blazing Phoenix Ma Hong Jun... Dasar bodoh.. Aku akan pergi sarapan saja."

Setelah itu mereka kemudian pergi ke kantin dan sesampainya di sana semua Sarapan sudah di habiskan oleh Gendut.

" Apa kau gila.. Kau menghabiskan semua makanan.. Apa yang bisa kami makan sekarang..!! " Mubai

" Itu salah kalian datang telat" Gendut

"Sudah berapa kali aku bilang, kau hanya boleh datang setelah kami semua selesai makan.." Mubai

"Haii.. Aku mungkin harus menyiapkan kan makanan sendiri setiap hari jika seperti ini terus." Zed yang kelupaan kalo sifat Gendut yang rakus itu sedikit menyesal datang telat ke kantin.

Setelah insiden itu, datanglah Oscar ke kantin dengan penampilan barunya yang membuat semua orang pangling melihatnya.

" Hai oscar berikan aku beberapa Tahu milikmu.. Aku kelaparan sekarang.." Zed

Setelah mendengar kata-kata Zed semua orang melihat ke arahnya..

"Heii apa kau yakin Zed, tahu oscar itu sangat bau bukan.." Xiao Wu

"Ya sebenarnya tak seburuk itu, aku tau ada Tahu busuk lain yang berwarna hitam jauh lebih bau namun bisa menambah kekuatan roh seseorang 1% secara permanen. Jadi bagiku ini tak masalah.." Zed.

"Tahu Lembut dan Manis silahkan.." Oscar mengeluarkan beberapa tahu dan di berikan ke Zed

"TeriMakasih.." lalu Zed mulai memakannya

Semuanya melihat Zed seperti melihat orang aneh karena memakan tahu bau seolah-olah itu tak memiliki bau sedikitpun..

"Dia benar-benar memakannya..??" Gendut

"Dia bahkan tak merasa bau..??" Xiao Wu

Lalu setelah itu mereka mulai keluar dan berjalan ke arah lapangan. Di perjalanan Oscar dan Mubai menjelaskan peraturan Akademi.

"Akademi tidak memiliki aturan khusus. Singkatnya, jangan pemerkosaan atau penjarahan, tetapi mereka mendorong pertengkaran dan mendorong perjudian. "

Mubai.

Semua orang kecuali Zed yang terus memakan tahu sambil berjalan itu kaget mendengar aturan akademi.

Lalu Oscar mulai menjelaskan lebih rinci

"Para guru percaya bahwa berkelahi adalah jalan pintas terbaik untuk menjadi mahir dengan roh seseorang, jadi untuk memperkuat pengalaman bertempur adalah sangat penting. Tetapi judi adalah permainan pikiran, mengenai memperkuat kualitas mental, untuk meningkatkan kekuatan persepsi dan penilaian seseorang semua memiliki manfaat yang sangat besar. Tentu saja, semuanya harus berhenti sebelum melangkah terlalu jauh. Sederhananya, jika saat bertarung kamu tidak membunuh orang dan saat berjudi kamu tidak kehilangan celanamu, itu tidak masalah. "

"Adapun untuk mengatur kelas saya tidak tahu nanti karena waktu ketika kelas kami muncul akan selalu berubah, Lagipula kita hanya memiliki begitu sedikit orang sehingga jumlah guru bahkan lebih dari siswanya."

"Bel pertemuan sudah berbunyi, Ayo cepat.." Mubai

"Heii kira-kira bakalan seperti apa kelasnya nanti.." tanya Gendut

"Mungkin kelas akan di bagi sesuai tipe bertarung kita mungkin.. Dan mungkin juga ini adalah pengumpulan biyaya pendidikan kan.. " Zed

.

.

. BERSAMBUNG


Load failed, please RETRY

Estado de energía semanal

Rank -- Ranking de Poder
Stone -- Piedra de Poder

Desbloqueo caps por lotes

Tabla de contenidos

Opciones de visualización

Fondo

Fuente

Tamaño

Gestión de comentarios de capítulos

Escribe una reseña Estado de lectura: C65
No se puede publicar. Por favor, inténtelo de nuevo
  • Calidad de escritura
  • Estabilidad de las actualizaciones
  • Desarrollo de la Historia
  • Diseño de Personajes
  • Antecedentes del mundo

La puntuación total 0.0

¡Reseña publicada con éxito! Leer más reseñas
Votar con Piedra de Poder
Rank NO.-- Clasificación PS
Stone -- Piedra de Poder
Denunciar contenido inapropiado
sugerencia de error

Reportar abuso

Comentarios de párrafo

Iniciar sesión