'Hikss.. Hiks.. Hiks..'
Yuri yang sedang berbalutkan gaun berwarna putih, melangkahkan kakinya untuk berlari menyusuri jalanan yang di penuhi dengan tumpukan salju dengan buliran air mata yang terus menetes membasahi wajahnya.
Yuri terus berlari kearah depan, tanpa menoleh kan kepala kearah belakang sama sekali. Dimana, dibelakangnya ada sosok Azami yang ikut berlari sambil memanggil namanya.
'Yu-chan! Berhenti! Dengarkan penjelasan Niichan terlebih dulu!'
Yuri tetap terus berlari menerjang jalanan yang sudah di penuhi oleh es salju. Dirinya sama sekali tidak menghiraukan Azami yang terus mengejar dan memanggil namanya.
'HIks.. Hikss.. Nichan sudah tidak.. Hikss.. Menyayangi ku. HIkss.. Hikss..' Ucap Yuri sambil sesenggukan disaat tengah berlari.