"Para lady, apa kalian tidak merasa aneh bahwa Lady Veera bisa memiliki tebakan semacam itu?" Silvia berbicara di antara diskusi para lady. Sungguh malang, bintang pergaulan kelas atas seperti Silvia bahkan suaranya tak didengar oleh semua lady yang tenggelam dalam diskusi masing-masing.
Silvia menggeram marah, dia menatap ganas Veera dan melengos untuk kembali ke aktivitasnya kembali. Dia sudah tidak ingin lagi menyudutkan Veera.
Veera menghela napas lega sambil memutar bola matanya malas. Dia sudah begitu tidak tahan menghadapi Silvia yang memuakkan. "Yah, itu bagus jika dia mengerti kapan harus menutup mulutnya yang hanya melontarkan kata-kata tidak berguna."
***
Ursilla telah menyewa kamar yang telah disediakan oleh salon milik Madam Layla. Tak hanya berbisnis salon, Madam Layla juga menyediakan tempat tinggal untuk para pekerja yang bekerja di salonnya. Akan tetapi, mereka harus membayar untuk dapat menyewa kamar.