Andy yang sejak tadi mendengarkan apa yang dikatakan oleh Putri kecilnya, perlahan tubuhnya luruh ke lantai, selama ini dirinya mengira jika putrinya baik-baik saja. ternyata tidak baik-baik saja. gadis ceria yang selalu membuat awan keluarga dan para sahabatnya ternyata dirinya telah rapuh, makanan yang sebagai orang tua Jovanka tidak mengetahui jika putrinya telah mencintai seseorang dalam diam kini ia menyadari kenapa putrinya enggan untuk memiliki kekasih.
"Sayang, maafkan ayah. selama ini ayah tidak mengetahui apa yang kamu rasakan, maafkan ayah yang tidak memahami kamu nak maafkan ayah sekali lagi maafkan...." kata Andy dengan suara serak, karena menahan Isak tangisnya. dirinya menyadari betapa bodohnya ia sebagai orang tua ya tidak mengerti Bagaimana sakitnya Putri kecilnya.
"Ayah, untuk apa Ayah meminta maaf padaku..." kata Jovanka di sela tangisnya.