Maharani yang terkejut mendengar perkataan dari Arkan seketika melepas tangannya dari wajah Arkan. tidak mengerti maksud dari ucapan Arkan, yang menyebut ayah sebagai penyebabnya.
"Bisa kamu jelaskan, maksud dari ucapanmu?" Kata Maharani dengan raut wajah yang cemas dan syok.
"Rani, apa kamu benar-benar mencintaiku? katakan jika ya, aku..." Maharani yang semakin bingung dengan perkataan Arkan, dengan cepat menganggukkan kepalanya.
"Ya... aku mencintaimu sangat mencintaimu mas, lalu ini ada apa, kenapa kamu bersikap seperti ini? masalah apa yang kamu hadapi sampai kamu seperti ini?" Arkan mengusap wajahnya dengan kasar, ia tidak tahu harus memulainya dari mana baginya. masalah ini akan berimbas pada hubungan mereka dan ia yakin Maharani akan meninggalkan dirinya.
"Mas...." Maharani menyentuh tangan Arkan dengan lembut.