Di desa, ada pohon besar dengan daun yang rimbun, bunga yang bermekaran, dan banyak batu-batuan di bawahnya, Meng Jin mengambil kesempatan untuk duduk di sana.
"Hai…"
"Hai! Anak kecil!"
Tidak lama kemudian, seorang kakek tua yang memakai baju tradisional berteriak dan melambaikan tangan ke arahnya dari kejauhan.
Suasana hati Meng Jin yang sedang buruk, dia terlalu malas untuk memedulikan kakek itu, tapi kakek itu masih memanggil tanpa henti, jadi dia terpaksa berjalan ke arahnya.
"Ada apa?"
Nada bicaranya sama sekali tidak sopan.
Mendengar nada bicaranya yang kasar, kakek tua itu menghentakkan kakinya karena marah, "Kamu anak muda yang tidak tahu sopan santun ya? Kamu seharusnya bersyukur karena Kakek masih mau memberitahumu kalau tidak boleh duduk di bawah pohon ini, hati-hati, kalau duduk di sini nyawamu akan hilang setengah!"
"Maksudnya?"