Shangguan Yunli menyadari bahwa dirinya yang telah membuat Ye Xian mencari Bo Tingshen. Saat ini ia merasa tidak enak sehingga hanya diam saja. Kemudian ia mendekati Bo Tingshen dan berbisik, "Tingshen, jangan membuatku malu. Ayo bermain sebentar dan beri dia kesempatan untuk menjelaskan."
Ye Xian mengerti dengan gerakan bibir Shangguan Yunli. Kemduian ia pun langsung mengambil stik golf yang ada di sebelahnya dan dengan hormat ia menyerahkan stik golf itu kepada Bo Tingshen, "Direktur, silakan."
Shangguan Yunli pun menyarankan, "Ye Xian, bagaimana jika begini... Karena kamu yang pertama melakukan kesalahan, kamu harus mengakuinya dengan tindakan. Aku akan bertanding denganmu. Jika kamu menang, Direktur Bo akan memberimu waktu lima menit untuk mendengar permintaan maaf darimu, mengerti?"
"Baiklah…"
Perkataan dua orang ini selaras. Kemudian Shangguan Yunli dengan senang hati diam-diam membantu Ye Xian sampai akhir. Setelah itu, ia akan mengalah dalam permainan nanti.
Namun, Ye Xian memandang Bo Tingshen dan tiba-tiba berkata, "Tapi aku meminta maaf kepada Direktur. Lebih baik aku bertanding dengannya."
"Apa?"
Shangguan Yunli pun terkejut saat mendengar Ye Xian berkata seperti itu, bahkan stik golf yang ia bawa hampir saja jatuh ke tanah.
Aku tidak salah dengar, kan? Si gay kecil ini ingin bertanding dengan Tingshen? Apa si gay ini tidak tahu bahwa Tingshen pernah memenangkan kejuaraan golf nasional pada usia 18 tahun?! Atau si gay ini hanya bicara omong kosong? Batin Shangguan Yunli.
"Boleh." Bo Tingshen menyetujuinya dan Shangguan Yunli menatapnya dengan heran. Entah kenapa... Shangguan Yunli merasa bahwa ia sedang melihat serigala yang mencoba menggertak kelinci kecil itu.
Ye Xian sama sekali tidak menyadari upaya Shangguan Yunli yang ingin membantunya. Alasan mengapa ia mengedepankan ingin bertanding dengan Bo Tingshen adalah, karena ia berpikir bahwa pemuda yang santai seperti Shangguan Yunli pasti sangat mahir dalam permainan golf ini, sementara Direktur sangat sibuk Jadi, kesempatan Ye Xian menang dari Direktur lebih besar. Lagi pula, keahliannya dalam permainan golf ini... Panjang ceritanya.
Di kehidupan Ye Xian sebelumnya, setelah lulus dari universitas, ia langsung terjun ke dunia hiburan menjadi aktris. Ia sama sekali tidak punya banyak waktu untuk mengembangkan hobinya.
Ia sempat belajar cara bermain golf hanya untuk keperluan syuting drama idola. Dann waktu itu ia hanya belajar selama beberapa hari saja. Sekarang beberapa tahun telah berlalu, ia pun sudah hampir melupakan semua teknik yang waktu itu pernah ia pelajari...
"Aku akan menilai kalian. Siapa yang akan mulai lebih dulu?" Mata Shangguan Yunli bergantian memandang mereka berdua. Kemudain Ye Xian melihat orang yang ada di sebelahnya, lalu ia mengangkat tangannya dengan penuh semangat, "Aku dulu!"
Jika kemampuan Direktur biasa saja, bukankah tidak masalah jika Ye Xian maju terlebih dahulu? Keberanian yang terpuji!
Shangguan Yunli diam-diam memuji tindakan Ye Xian sambil mengayunkan stik golf miliknya.
Kemudian Ye Xian mengambil stik golf miliknya dan berdiri di titik servis. Ia melihat ke depan dengan tatapan tajam layaknya sebuah tombak yang bersiap mengenai sasaran.
Pemuda itu pun membungkukkan badannya perlahan, sambil memegang stik golf dengan kedua tangan. Gerakannya tidak menyentuh bola, dan sumbu patokan tidak menyimpang sama sekali. Seluruh tubuhnya bersinar dengan kepercayaan diri yang tidak tertandingi. Ia sama sekali berbeda dengan apa yang mereka berdua katakan bahwa pemuda itu adalah orang yang lemah.
"Gerakannya sangat tepat." Shangguan Yunli melihat gerakan Ye Xian dengan penuh perhatian, lalu ia bergumam, "Mungkin dia memang…"
Bang! Bola golf pun melesat ke udara.
Detik berikutnya, Ye Xian mengerutkan keningnya dan menggunakan semua kekuatannya untuk mengayunkan stik golf dengan antusias. Shangguan Yunli melihat dengan gugup selama bola itu melesat di udara, seketika tidak terdengar suara apapun.
Kwak kwak kwak kwak...
Seolah-olah burung gagak sedang berteriak di langit.
Di mana bolanya? Di atas udara terlihat kosong. Ayunan stik golf Ye Xian juga berhenti di tengah. Kenapa aku merasa... Sepertinya tidak menggerakkan apapun?
Kemudian Bo Tingshen mengalihkan pandangannya ke arah bawah, ia pun melihat bola tersebut masih terdiam dan tidak bergerak sedikit pun dari tempatnya, sudut matanya pun seketika sedikit terangkat.
Shangguan Yunli dengan cepat menatap ke bawah melihat bola golf yang ada di antara kedua kaki Ye Xian.
Apa-apaan ini? Bolanya tidak terpukul? Apakah bocah ini datang untuk melawak? Aku pikir dia adalah raja, ternyata dia hanyalah besi tua. Batin Shangguan Yunli.