"Apa ini, Harry?"
"Bom berbentuk serbuk, hanya ini yang ku punya dan sebaiknya kau gunakan dengan hati-hati. Lemparkan dengan jarak cukup dekat agar serbuknya berfungsi dengan benar. Satu lagi, kau harus segera berlari setelah melemparkannya."
David mengangguk mengerti dan segera keluar dari mobil, ia melihat ke arah Harry sebelum benar-benar melaksanakan apa yang Harry perintahkan. Jemarinya semakin menggenggam erat serbuk di dalam kantong dengan sebuah ambisi baru yang menggelora di dalam hatinya.
"Biarkan aku membalas budi pada pria bodoh itu sekarang," gumamnya dan mulai melangkahkan kaki keluar dari mobil dan berjalan perlahan ke belakang mobil.
Bola-bola putih berat itu masih terus beterbangan menuju ke arah mobil, menyita semua kesempatannya untuk sekedar melempar barang berharga di genggamannya kini. Tidak ... ia harus melemparkan ini sesegera mungkin agar dirinya bisa segera mengobati luka Harry setelahnya. Ya ... tak ada waktu David!
tuntaskan bacaan kalian dan jangan lupakan power stone dan komennya untuk meninggalkan jejak ya.. Salam sayang dari author ^_^