Sebelumnya …
Tingtong!
Harry menekan bel rumah seseorang. Di depan sana sudah bertuliskan siapa pemilik rumah besar ini. Siapa lagi kalau bukan nona-nya yang sekarang tertekan dan lebih suka menyendiri di kamar. Pasti nanti gadis itu akan terkejut atas kunjungan mereka. Ah … ia tak sabar bertemu dengan nona cantiknya.
"Maaf, anda siapa?"
Pertanyaan dari seorang wanita tiga puluh lima tahunan membuat Harry menoleh dengan memamerkan senyumnya. Ini pasti Caroline yang nona-nya ceritakan saat di mobil sebelumnya.
"Saya Harry. Bisa saya bertemu dengan nona Zoa?" tanyanya to the point sembari mengulurkan tangannya kepada Caroline dan senyum yang tak henti ia pamerkan pada wanita cantik di depannya ini.
Caroline menjabat tangan yang pria asing ini ulurkan, tak baik kan kalau kita menolak kalau mereka punya niat baik? Seperti yang dilakukan oleh Harry saat ini.
tuntaskan bacaan kalian dan jangan lupakan power stone dan komennya untuk meninggalkan jejak ya.. Salam sayang dari author ^_^