Descargar la aplicación
12.17% MAFIA And VEILED GIRL / Chapter 47: 47. Mike And Erix

Capítulo 47: 47. Mike And Erix

"Selesai!" ucap Mike sembari mengusap peluh yang membanjiri wajahnya. Ia mengotak-atik kembali komputernya dan ... ENTER!

"Akhirnya ... " timbrung Erix yang melihat hasil kerja Mike dilayar komputernya. 

Setelah beberapa jam mereka berkutat dengan layar akhirnya membuahkan hasil. Ralat ... bukan mereka, tapi hanya Mike. Ingat ... hanya Mike yang melakukannya! Sementara Erix hanya melihat dan menunggu di samping Mike. Kau tau apa yang ia lakukan sejak tadi? Ia hanya terus mengoceh tak jelas. Tapi Mike tak peduli, ia hanya butuh Erix di sini. Bukan untuk membantunya tapi untuk menemaninya. Jadi jangan salahkan Erix karena hanya bisa melihat kerja Mike dengan mulut yang tak berhenti bicara omong kosong sejak awal masuk ke dalam ruangan. 

"Ini lebih sulit dari bayangan mereka untuk diretas. Para orang-orang bodoh itu tak akan bisa melacaknya. Sistem keamanannya lebih tinggi dari pada mansion sebelumnya," papar Mike dengan kerlingan mata. Ia benar-benar bangga dengan hasil otaknya dan pekerjaannya yang selesai.

Ya, ya, ya ... Mike mengatakan itu seolah Erix mengerti dengan sistem pada komputer atau apapun itu. Kau tau? Erix hanya menganggukkan kepala menyetujui setiap ucapan Mike. Pria itu benar-benar tampak bodoh. Ia akui Mike memang luar biasa dalam urusan teknologi meski ia tak tau kebenarannya dan pria itu yang terus saja mengejek Erix dimanapun berada. Ia memang tak paham teknologi canggih tapi Harry dan Tuannya mempercayai Mike untuk urusan teknologi. Itu berarti dia benar-benar cerdas dibidang itu bukan? Peduli apa Erix tentang teknologi yang penting ia juga memiliki bakat lain di markas dan itu berguna. Aha ... ia jadi punya bahan menyombongkan diri di depan mereka. Astaga.

"Jam berapa sekarang?" tanya Mike yang masih menatap layar komputer di depannya.

"22:35"

Mike lantas menoleh. "Benarkah?"

Erix mengangguk. "Ada apa?" tanyanya yang melihat Mike langsung beranjak dari duduknya dengan tergesa-gesa.

"Aku harus pergi."

"Mau kemana kau?" tanya Erix lagi saat Mike akan keluar dari ruangan.

Mike menoleh sebentar. "Membunuh wanita sialan itu," ucapnya lalu berlalu begitu saja. Meninggalkan Erix yang masih bingung dengan wanita yang dimaksud Mike. Ah ia jadi rindu dengan kekasihnya jika berbicara tentang wanita. Tapi, Hei?

"Dia memiliki seorang kekasih sekarang? Kukira dia benar-benar seorang gay tetapi ternyata tidak. Itu bagus," gumam Erix dengan mengedikkan bahu tak acuh. Ia lantas ikut beranjak dari duduknya untuk keluar dari ruangan.

"Apa Harry sudah sampai?" tanyanya pada salah satu anak buah yang bertugas menjaga pintu ruang bawah tanah. Sementara jari-jarinya sibuk menekan angka di samping pintu tertutup itu. Jelas saja, itu ruangan khusus untuk dirinya, Mike dan Harry. Ruangan itu harus dijaga ketat dan harus tersembunyi. Hanya mereka yang bisa masuk, kecuali Lucas. Tuannya itu tentu saja bisa keluar masuk sesuka hatinya mengingat semua kunci ada ditangannya.

"Sepertinya sudah," jawabnya ragu. Bukankah ia hanya ditugaskan menunggu pintu di sini? Kenapa Erix menanyakan apa yang seharusnya tidak ia ketahui? Pria itu memang aneh. Tapi kenapa Tuannya mempekerjakan dia dengan tangan kanan lainnya yang luar biasa? Semua ini aneh.

Erix lantas melangkah menaiki lift yang ada diujung lorong. Apa ia bekerja dengan Mike sangat lama? Kenapa tubuhnya terasa remuk redam? Ia lantas melihat arlojinya.

"Bagaimana tak remuk redam? Hampir enam jam berkutat dengan layar menyebalkan," desisnya dengan berdecak. Astaga. Padahal ia hanya duduk-duduk santai melihat Mike bekerja. Apa ia merasa bekerja di sini? Yang benar saja.

Pintu lift terbuka. Erix lantas keluar dengan malas. Ia benar-benar kehabisan tenaga. Padahal hanya duduk dan terus mengoceh. Ia jadi tak bisa membayangkan tubuh Mike seperti apa rasanya. Apalagi otaknya yang diperas sejak tadi. Ah … Mike yang malang. Dia bahkan sekarang mengurus hal lain di hampir tengah malam.

Tunggu! Suara apa itu? Kenapa ia mendengar suara seseorang di sini? Apa Tuan dan Nonanya belum tidur? Tapi ini tengah malam. Tak mungkin mereka belum tidur. Apalagi mereka baru saja pindah dan belum mempekerjakan orang. Ia mengedarkan pandangan. Tak ada siapapun di sini. Lalu dari mana suara itu berasal?

Erix mengambil pistol yang ada disaku belakang celananya dengan perlahan. Ia tak boleh mengeluarkan suara kalau ingin menangkap siapa orang itu. Ia mulai melangkah mengendap-endap mendekati suara yang semakin terdengar jelas. Semakin ia mendekat ke arah kamar Nonanya suaranya semakin terdengar jelas. Astaga ... Nonanya dalam bahaya. Sial. Kenapa mereka cepat sekali menemukan keberadaan mereka? Kemarin Tuannya dan sekarang Nonanya. Mereka benar-benar harus dibunuh.

Brak! 

"Diam ditempatmu, brengsek!" 


REFLEXIONES DE LOS CREADORES
Anesa_mons Anesa_mons

tuntaskan bacaan kalian dan jangan lupakan power stone dan komennya untuk meninggalkan jejak ya.. Salam sayang dari author ^_^

Load failed, please RETRY

Regalos

Regalo -- Regalo recibido

    Estado de energía semanal

    Rank -- Ranking de Poder
    Stone -- Piedra de Poder

    Desbloqueo caps por lotes

    Tabla de contenidos

    Opciones de visualización

    Fondo

    Fuente

    Tamaño

    Gestión de comentarios de capítulos

    Escribe una reseña Estado de lectura: C47
    No se puede publicar. Por favor, inténtelo de nuevo
    • Calidad de escritura
    • Estabilidad de las actualizaciones
    • Desarrollo de la Historia
    • Diseño de Personajes
    • Antecedentes del mundo

    La puntuación total 0.0

    ¡Reseña publicada con éxito! Leer más reseñas
    Votar con Piedra de Poder
    Rank NO.-- Clasificación PS
    Stone -- Piedra de Poder
    Denunciar contenido inapropiado
    sugerencia de error

    Reportar abuso

    Comentarios de párrafo

    Iniciar sesión