Victor menyalakan korek api dan menaruhnya di tengah-tengah mereka berdua. Ameera menyulut rokok, begitu pula Victor. Mereka menghisap dan membagi api yang sama. Lalu menghembuskan asap juga bersamaan.
Ameera sedikit terbatuk karena belum terbiasa, baru pada hisapan ke tiga ia merasa baik-baik saja. Victor menatap mata Ameera yang menerawang kosong ke langit malam. Keduanya hanyut dalam perasaan dan kesedihan masing-masing
"Thanks," ucap Ameera karena rokok itu benar-benar membuatnya tenang sesaat.
Saat Ameera hendak menarik hisapan ke empatnya, Victor menarik rokok itu dan menggantinya dengan bibir. Tentu saja Ameera kaget saat Victor mencuri ciumannya. Victor mengusap bibir Ameera dengan ibu jarinya, membersihkan bibir sensual itu dari sisa pembakaran rokok.
"Victor!" protes Ameera, ia hendak merebut kembali rokoknya.