"Target sudah terkunci. Kalian berada di mana?"
"Ulur waktu kami sepuluh menit. Jangan biarkan Templars kemari. Kita diperintahkan untuk tidak membiarkan klien kita ternodai oleh mereka."
"Siap laksanakan."
Bunyi telpon dimatikan oleh Evidio. Seorang laki-laki memegang sniper rifle berupa Barrett M99. Selain itu, dia merogoh batang rokok kretek sembari dinyalakan sumbunya. Sebuah koin lima ratus rupiah dikeluarkan. Kemudian dilemparkan ke arah Miranti. Muncullah monster dengan menyerupai babi, memegang gada terbuat dari kayu. Mereka menghampiri Miranti dan polisi muda. Tebasan dan perisai berkali-kali dilakukan. Menikam perut pada tiap monster babi. Tangan kanan memegang pistol. Tetapi tidak kunjung tembak.
"Kenapa kau diam? Tembak!"
"Tapi!"
"Kau ini jangan diam saja! Bertahanlah!" bentak Miranti.