Capítulo 52: Aktifitas Pagiku (2)

"Nikmati... sarapan gratis ini. Ugh." Aku terbatuk dan melanjutkan, "Aku ingin terus seperti ini. Semoga tetangga baruku terus memberiku sarapan. Ugh." Aku batuk tenggorokanku lagi.

Untuk sementara, sejak sarapan dan minum air putih, saya tidak bisa beranjak dari tempat saya sekarang. Alasannya adalah karena saya sedikit kenyang. Wajar jika manusia kenyang saat selesai makan, jadi tak heran kenapa aku juga seperti itu. Bukan hal yang wajar jika setelah selesai makan tapi bisa melompat-lompat. Itu tidak wajar, kan?

Kenapa aku tiba-tiba mengungkit itu? Nah, itu karena layar televisi saya menampilkan berita tentang seorang pria yang harus dilarikan ke rumah sakit karena melompat-lompat saat sudah kenyang dengan dalih membuat makanan lebih mudah dicerna.

"Kenapa... kenapa ada begitu banyak orang bodoh di dunia ini? Kenapa?"

Dan ketika layar televisi menunjukkan seorang reporter mewawancarai orang itu, saya terkejut melihatnya.