Mudah-mudahan saja, aku mampu memberikan pertanyaan yang membuatnya semakin terpojok. Apalagi berbagai macam pertanyaan tak bisa berikan sedikit pun alasan yang benar-benar masuk akal, tak terlepas dari situlah baru menyadari apa dia akan berkata dengan jujur? Jawaban hanya berlaku hanya berdua. Sedangkan, dalam pikiranku hanya memikirkan bagaimana cara supaya sosok yang sangat aku kagumi bisa menerima pertanyaan dariku?
Meskipun tahu hanya berlaku bagi teman doang sedangkan, hanya sedikit penuh perjuangan biar mendapatkan kabar baik untukku maupun orang lain. Terserah deh, kalau memang ia tak begitu berguna apabila ada sedikit kesalahan. Pasti sekarang lagi berusaha lebih keras apabila ada pertanyaan terjebakan bakal menemukan solusi atau jalan keluar membuatku makin tak terpercayakan oleh anggota lainnya. Please ... sekarang sudah waktunya untuk memanggil apakah wakil ketua bisa mengatasi hal ini dengan sempurna?