Capítulo 164: BAB 164 Tumben Banget Sari Makan Di Warung Nasi

Selama pegang handphone terasa seperti orang gila! Apa perlu dia merasakan sedang aku rasakan sekarang? Walaupun duduk sambil tunggu Dosen untuk minta izin ternyata sama sekali enggak datang dong. Masa iya, harus bolak-balik dari kegiatan positif harus melaksanakan perkuliahan dalam waktu berdekatan. Memang sih, dulu pernah melakukannya hanya perlu kita sadari juga perjalanan lumayan jauh tahu. Tidak ke bayang deh, kalau kalian dengan cara bolak-balik.

Tak begitu yakin sih, bakal semudah aku bayangkan apabila niat tersebut dilakukan oleh mereka. Wah ... kalau misalkan, berhasil bakal aku kasih sebuah uang walaupun tabungan mulai menipis. Tetapi tak ada masalah asalkan, mereka melakukan dengan cara sportif. Meskipun aku pernah berjanji sama Bunda ketika diriku masih kecil, "Nak, lain kali uang yang kamu punya jangan di kasih ya. Untungnya, ada sahabat kamu kalau enggak nih, pasti uangnya terkuras habis. Bunda tidak akan memarahi,"