Memandangi sosok itu dari jauh. Hanya dialah yang mampu membuatku tersenyum. Hanya dialah yang membuatku jatuh dan menikmati indahnya cinta. Dialah orang yang membuatku selalu semangat. Walaupun sebenarnya, dia bukan siapa-siapaku, dan aku sadar aku bagaikan kerikil kecil di tepi jalan yang takkan pernah dilihatnya. Namun, takkan ada sosok lain yang mampu menggantikannya di hatiku.
Setiap hari aku melihatnya dari jauh, melihatnya berbicara, tertawa, tersenyum, berjalan, setiap detik aku selalu memerhatikan apa yang dilakukannya. Mataku tak pernah lepas darinya. Dia memang 1 kelasku, dia juga ketua osis di sekolah. Tak heran jika begitu banyak orang yang menyukainya, terutama adik kelas yang sangat-sangat tergila-gila dengannya.
Suara itu.. kudengar memanggil namaku, "Viola Azariah" katanya.
"Uh..Eh.. kenapa Ry?" suaraku bergetar menjawab Harry, ini seperti mimpi, orang yang kusukai memanggilku.
"Ini buku catatanmu" jawabnya begitu singkat.