Kania melajukan mobilnya perlahan, berkali-kali ia berfikir. Siapa yang akan ia pilih. Apakah Willy, atau Devan. Ia mungkin hampir saja mencintai Devan, namun selama ini yang berjuang demi dia adalah Willy. Kania ingin memberi kesempatan kepada Willy, karena bagaimanapun Willy lah yang selama ini sabar untuk menunggunya.
Kania menginjak pedal gasnya sedikit cepat, ia bermaksud untuk mampir ke tempat konser terlebih dahulu, dan memberi penjelasan kepada Devan.
Devan mampir ke sebuah toko roti, ia membeli sebuah cake kecil yang manis dan lucu. Ia sengaja membelinya untuk Kania. Karena Devan mengetahui hari ini adalah hari ulang tahun Kania.
"Aku minta kue yang ini!" pinta Devan yang kebetulan datang ke toko kue milik Soraya.
Tiba-tiba Soraya keluar dari dapur, ia melihat Devan yang sedang membeli kue.
"Nak Devan?" tanya Soraya.
"Ibu, kenapa ibu belum juga pulang? ini sudah malam" tanya Devan.