Lee Jun Sung tertawa terbahak-bahak. "Ah, intuisimu sebagai seorang polisi itu sangat kuat rupanya."
Hyun Jae bersidekap melipat tangannya dengan bibir yang mengerucut kesal. Sepasang netra indahnya memicing dan menatap kakek buyutnya itu dengan tajam.
"Baiklah, kakek akan menceritakan sesuatu kepadamu. Tapi, kakek minta kau tidak akan merasa sedih atau kehilangan semangat untuk bekerja. Kau akan berjanji pada kakek bahwa kau akan tetap menjadi Hyun Jae yang ceria dan bahagia. Karena kau memiliki tanggung jawab dalam pekerjaanmu. Dan lagi, ada Yukio yang selalu menemanimu. Apalagi, sebentar lagi mungkin kau akan memiliki adik ipar."
Hyun Jae merasa dadanya terasa sedikit nyeri. Ia tau kenapa Lee Jun Sung mengatakan hal itu saat ini. Sama seperti kedatangan Lee Jun Sung yang tiba-tiba. Rupanya kepergiannya pun akan secepat ini.
Hyun Jae menghela napas panjang. Ia teringat kembali saat pertama kali mendengar berita tentang arwah yang melarikan diri dari Athalika.