-Moirai Valentine-
Mungkin nanti, jika rembulan sudah menyingkirkan awan gelap takkala badai … mungkin nanti jika tengah malam sudah muncul matahari… mungkin nanti jika bumi sudah memelukku dengan erat.
----------------------------------
"Kau datang juga, eh?"
Bintang menoleh ke sumber suara, di mana seorang pria muda yang duduk santai di sofa depan seraya meminum minumannya.
"Kau …." geramnya tertahan berusaha menahan amarahnya ketika pria itu justru terjunjing tipis.
"kenapa kau ada di sini?" tanya Bintang mengerem. "Eric …."
Ya … pria itu Eric. Dia sudah berada di sana sejak tapi pagi, berkunjung dengan malas-malasan hanya untuk mengembalikan tas kecil Maura yang tertinggal di mobilnya tempo hari. Malangnya papanya Maura justru menahannya untuk bicara.
"kenapa tidak boleh? Harusnya kau yang mengatakan itu, kenapa kau bisa kemari setelah apa yang kalian lakukan, eh?" balasnya santai.