Jang Mi cepat-cepat membawa makanan dan minuman ke kamarnya lalu membangunkan Ru Na.
"Ru Na-a, cepat bangun. Aku bawa makanan untuk kita," ujarnya lantang.
"Tidaakk ... aku tidak mau makan denganmu Tabib!" Ru Na mengigau.
"Hei! Aku bukan Tabib Lee tapi Jang Mi temanmu!" seru Jang Mi sambil menaruh mangkuk sup, nasi dan minuman di meja dekat tempat tidurnya.
Tiba-tiba saja Ru Na terbangun setelah mendengar seruan Jang Mi kepadanya.
"Eomeona! Aku tertidur di sini! Kak Jang Mi kau sudah siuman??" tanya Ru Na terkejut melihat Jang Mi duduk di sebelahnya.
"Sudah, kau mau makan tidak?"
"Mau, Kak. Perutku perih sekali," jawab Ru Na sambil memegangi perutnya yang lapar.
"Ini untukmu, makanlah," sahut Jang Mi, dia memberikan sup, nasi dan air putih pada Ru Na.
"Terimakasih. Untungnya kau sudah sadar dari pingsan kalau tidak Kepala Dayang Choi akan marah dan terus-menerus menuduhmu hamil," terang Ru Na.