Rasty tampak terheran-heran dengan apa yang baru saja dia alami, dia merasa tak percaya kalau itu semua hanya mimpi, karna kejadian tadi benar-benar terasa sangat nyata.
"Surat! Iya suratnya kemana?" Rasty mengedarkam seluruh pandangannya ke arah ruangan itu, mencari secarik surat yang tadi sempat dia baca.
"Suratnya benar-benar tidak ada, dan keadaan ruanganku juga terlihat seperti semula! Yah aku hanya mimpi!" tukasnya.
Lalu Rasty kembali mengerjakan tugas-tugasnya.
***
Sepulang dari sekolah, Raisa mengajak Aldo untuk pergi ke restoran milik temannya yaitu, Sherly.
"Hai, kalian datang lagi! Mari silakan duduk!" sapa Sherly kepada Aldo dan Raisa dengan ramah.
"Terima kasih, Kak Sherly," sahut Aldo.
"Iya, thanks Sherly" sahut Raisa.
Mereka kembali mengobrol tentang Nindi dan keluarganya.
"Aku benar-benar, khawatir dengan mu, Raisa! Mereka itu benar-benar orang jahat, jadi sebaiknya kamu itu berhati-hati, Rai!" ujar Sherly.