Dalam perjalanan menuju kota Wuhun Tian Xing hanya melihat info dirinya yang sedikit tambahan dalam sistem.
Ding! Informasi pribadi
Nama: Tian Xing
Umur: 6 Tahun
Level: 18
Roh: Raja Naga Sejati
Cincin Roh: Hitam
Kemampuan Roh: Tranformasi Naga Iblis
Poin Lotre: 60
Setelah melihat sekilas ia mengkonsolidasikan fondasi nya sebelum memakai darah naga sejati, dalam hari hari ini ia mendapat informasi bahwa fungsi toko akan dibuka setelah ia resmi memasuki ranah yang mulia jiwa, dalam benua doulou tingkat kekuatan jiwa di bagi menjadi 10 yaitu: 1-9 pejuang roh, 10-19 guru roh, 20-29 guru roh yang hebat, 30-39 yang mulia jiwa, 40-49 sekte jiwa, 50-59 raja jiwa, 60-69 kaisar jiwa, 70-79 roh suci, 80-89 roh Doulou, 90-99 judul Doulou. Akhir akhir ini Tian Xing juga dekat dengan Gold Crocodile Doulou karena sering berbicara dan Tian Xing juga orang yang mudah bergaul.
Setelah menggoda Bibi Dong, Tian Xing tidur sendirian karena Bibi Dong telah berbicara tentang perbedaan laki laki dan perempuan dan Tian Xing pun tak berdaya mengatakan bahwa ia tak bisa tidur sendiri tapi Bibi Dong tak peduli hingga Tian Xing membuat sejumlah kain dan membuat guling dalam kehidupan sebelumnya. Melihat ini Bibi Dong merasa sedikit lucu karena Tian Xing tak mau berbicara dengan nya dan berkata bahwa ketika sampai di kota Wuhun Tian Xing tidak akan tidur sendiri lagi. Tentu saja Bibi Dong berbicara tentang Hu Liena dan Tian Xing merasa sedikit tidak sabar untuk memeluk keindahan Hu Liena dan Bibi Dong hanya geleng-geleng kepala.
Setengah bulan kemudian seorang lelaki tampan tinggi sekitar 1,5 dengan rambut hitam keemasan dengan bola mata berwarna ungu membuat kesan liar dengan pakaian putih keemasan membawa tempramen luhur datang dengan paus wanita dengan mahkota dan tongkatnya dan sekelompok pria paruh baya. Dengan sorak-sorai teriakan penduduk mereka perlahan menuju istana jiwa disana sejumlah tetua menuju istana penatua dan yang lain memasuki istana roh. Wanita cantik berumur sekitar 11-12 dengan rambut pirang sebahu berlari gembira menuju Bibi Dong.
"Guru, selamat datang kembali." kata wanita itu, "Yah, Nana kamu sudah berada di level 26." kata Bibi Dong puas, "Kakak perempuan guru siapa wanita ini?" tanya Tian Xing meskipun dia sudah tau siapa orang itu, "Xing'er, ini kakak senior mu Nana, ayo sapa dia." kata Bibi Dong memperkenalkan, "Halo, kakak perempuan cantik, nama saya Tian Xing, dan akan menjadi adik junior kakak perempuan mohon bantuannya." kata Tian Xing mengulurkan tangannya, "Halo adik tampan, nama saya Hu Liena jika ada yang menggertakmu berkata pada kakak senior dan akan membantumu." kata Hu Liena sambil berkata bangga.
"Baiklah, Nana, Xing'er ikuti aku." kata Bibi Dong setelah mengatur semua orang,
"Baik, guru."
"Baik, kakak perempuan guru."
Hu Liena dan Tian Xing berkata bersamaan, sekitar 4 menit berjalan akhir nya mereka sampai di pulau Huxin, tempat tinggal Bibi Dong dan Hu Liena, disana ada paviliun Huxin tinggi 4 lantai yang merupakan tempat tinggal Bibi Dong dan 50 meter kemudian merupakan tempat tinggal Hu Liena, "Nana, Xing'er akan tinggal di kamarmu, oke?" kata Bibi Dong, "Apakah tidak apa, guru?" kata Hu Liena sedikit ragu, "Xing'er baru berusia 6 tahun dan karena mendapat cincin roh pertama nya ia menjadi lebih tinggi." kata Bibi Dong menjelaskan, "6 tahun?" kata Hu Liena kaget dan melanjutkan, "Baiklah, guru aku akan menempatkan nya dalam kamarku." kata Hu Liena.
Bibi Dong mengangguk dan menyuruh Tian Xing mengikuti Hu Liena, dalam perjalanan mereka berbincang sejenak dan berkenalan lebih dalam, di kamar yang di dominasi warna merah muda yang berantakan Hu Liena sedikit malu awalnya ia berlagak menjadi keren untuk mengesankan adik junior nya namun tak disangka ia lupa membersihkan kamar karena mendapat kabar guru akan pulang dan mulai membersihkan, "Kakak cantik, biar aku bantu, oke?" kata Tian Xing menawarkan.
"Tidak, tidak biar aku sendiri." kata Hu Liena sedikit merah namun Tian Xing tidak peduli dan mulai membantu Hu Liena tapi yang ia bawa kebanyakan adalah pakaian dalam Hu Liena, namun seolah olah tidak mengetahui ia memasukkannya pada tempat nya dan warna pada dinding dibagi menjadi setengah-setengah, satu berwarna merah muda dengan sedikit warna putih dan yang lain berwarna hitam keemasan, karena lelah membersihkan kamar, Tian Xing pergi mandi dan tidur di samping Hu Liena sambil memeluk nya dengan erat dan mencium harum tubuh Hu Liena dengan rakus dan dia akhir nya tidur.
Di pagi hari, ekor rubah Hu Liena melilit tubuh Tian Xing dan mereka berpelukan erat, Hu Liena pun bangun sedikit dan ketika melihat dia dipeluk oleh Tian Xing ia memerah karena malu namun tak bergerak, ketika dia tenang ia melihat wajah tampan Tian Xing wajah kecilnya memerah kembali dan perlahan menyentuh wajah Tian Xing dan terkejut karena kulit halus Tian Xing setelah sekian lama menyentuh wajah yang halus dan tampan, ia melihat bibir Tian Xing dan tidak tahu godaan apa ia pun mendekatkan bibirnya pada bibir Tian Xing ketika bibir mereka bersentuhan Tian Xing membuka matanya terkejut melihat Hu Liena yang sangat berani, ketika Hu Liena melihat Tian Xing bangun ia terkejut dan ingin melepaskan bibirnya namun tangan Tian Xing menahan kepalanya dan berciuman keras dan lidah mereka saling melilit.
Setelah 2 menit berciuman Tian Xing merasa Hu Liena kehabisan nafas ia melepaskan ciuman mereka dan wajah kecil Hu Liena merah panas dan malu Tian Xing tak bisa menahannya lagi dan berciuman lagi dengan lembut, pikiran Hu Liena kosong sejenak dan akhirnya membalas lidah Tian Xing. "Kakak cantik, kamu mengambil ciuman pertamaku jadi kamu harus bertanggungjawab." kata Tian Xing dengan tatapan nakal setelah usai berciuman, "Adik junior juga harus bertanggungjawab sudah menyentuh tubuhku ~ara~" kata Hu Liena dengan senyuman menggoda, "Oh baik, jadi sekarang aku akan menelepon mu istri cantik." kata Tian Xing sambil menyesap lidah ke bibir nya, "Ah, siapa istrimu." kata Hu Liena memerah, "Kamu di masa depan." kata Tian Xing sambil mencium bibir Hu Liena lagi.