"Lucas, sejujurnya di sini terasa mati rasa," kata Aleta sembari menyentuh dadanya. "Aku tidak tahu harus apa waktu menghadapimu. Ini masih seperti mimpi. Apalagi orang-orang di sekitar. Tapi meski berkali-kali kupikirkan, tetap saja kau seseorang yang terikat denganku."
"Lalu apa maksudmu, Aleta?"
"Apa tidak apa-apa jika kita menikah seperti ini?" kata Aleta. "Karena aku sempat mendengar Bibi Evelyn juga bicara tentang pernikahan kepada Raymond beberapa saat lalu. Dia ingin pestanya lebih mewah dari ini, jadi daripada nanti beliau kecewa, lebih baik beritahu sejak awal jika aku sudah rusak, Lucas…"
"Dia sudah kuberitahu," kata Lucas. Dan Aleta sungguh tidak menyangka dengan perkataan lelaki itu.
"Benarkah?" tanya Aleta.
"Aku tetap tidak bisa mundur darimu Aleta," kata Lucas. "Mama pernah melihatku menderita dan itu sudah cukup. Kalau pun aku tersiksa hanya karena harus menikahi wanita lain untuk rahimnya—apalah arti pernikahanku?"
Jangan lupa cek bab ya. Jika sudah menggunakan huruf kapital berarti boleh dibaca ( ꈍᴗꈍ)