Aku baru selesai dari klinikku, dan kembali ke apartment. Menenteng bahan makanan. Seperti setiap weekend kuhabiskan dengan mengurung diri di apartment dan memenuhi mulutku dengan makanan. Kadang Catlyn datang bersama Greek kekasihnya sekedar untuk makan malam bersama, atau kami berdua mengobrol sementara Greek sibuk menyaksikan pertandingan softball di TV.
Kadang aku iri pada Catlyn, dia masih begitu muda, cantik, dan memiliki kekasih yang baik. Aku mulai melantur pada sosok Andrew, andai kami masih bersama, meski tidak selalu, tapi weekend akan terasa menyenangkan, meski hanya kami habiskan dengan chating, taxing atau vidio call.
"Lupakan semua urusan pria, Mag. Realistis." Gumamku dalam hati, kunyalakan lampu ruang tamu dan aku terlonjak ketika mendapati seseorang tengah duduk di sofa.
BRAKKK
Paperbag yang kutenteng jatuh dan isinya berantakan, pria yang tadi tampak terkantuk juga tampak terkejut dengan debam paper bag yang menghantam lantai.