"ARRGH...." pekik Violet saat dia jatuh telentang dengan kondisi tubuhnya yang masih terikat.
"Aduh! Jatuh! Kasihan sekali Tuan Puteri ini...."
Violet menatap tajam ke arah Amanda yang tengah tertawa di dalam kesakitannya. Violet merasakan perutnya semakin terasa sakit, kontraksi yang dia rasakan semakin menjadi-jadi.
"Tolong... Aku mohon selamatkan anakku... Aku mohon...." Ucap Violet dengan suara bergetar menahan rasa sakit.
Bagian bawah Violet terasa basah dan dia tidak bisa melihat apa yang sedang terjadi di bagian bawahnya. Apakah air ketuban atau darah yang membuat bagian bawahnya terasa basah.
"Hahaha.... Apa aku tidak salah dengar? Kamu yakin mau meminta aku membantumu? Kamu tidak takut kalau anakmu selamat, mereka akan mendapatkan mama tiri seperti aku? Mungkin lebih baik anak kamu ini mati bersama dengan kamu sekalian. Aku yakin kalau nanti anak kamu akan sangat merepotkan." Ucap Amanda tanpa merasa kasihan sama sekali melihat Violet yang kesakitan.