"Anda bisa mengambil darah saya. Saya AB Rhesus positif." ucap Markus dengan penuh keyakinan.
Lisa menoleh, dia tidak menyangka jika Markus masih berdiri di sebelahnya dengan menjulurkan tangan kananya kepada perawat.
"Baiklah kalau begitu, silahkan ikuti saya. Kita harus melakukan pengecekan terlebih dahulu sebelum kami mengambil darah." Jawab perawat lalu berlalu dari hadapan Lisa.
"Sebenarnya kamu tidak perlu melakukan ini. Semua ini adalah urusanku dan kamu sama sekali tidak ada hubungannya." Ucap Lisa dengan dingin.
"Aku masih memiliki hati nurani tetapi kalau kamu memang tidak mengizinkannya, aku bisa pergi dari sini sekarang juga." Ucap Markus lalu membalik tubuhnya.
"JANGAN!" Lisa menarik tangan Markus dengan panik kalau saja Markus benar-benar pergi meninggalkannya. "Tolong, berikan darahmu untuk Zidane. Anakku sedang membutuhkannya."