Capítulo 309: Kapten Basket

Tak ada angin tak ada hujan, Kaisar tersedak dengan hebat. Dan dengan tiba-tiba berlari kencang menuju tangga.

"Mau kemana?" Teriak Tata ngegas. Pertanyaannya tak mendapat jawaban, eh main tinggal pergi aja.

"Ambil gelas"

"Kan tinggal loncat ke dapur beres, air putih juga banyak di kulkas. Definisi nyata mempersulit diri," ringis Tata melihat tingkah laku Kaisar. Tata mengangkat bahunya acuh dan sesegera mungkin menghabiskan makanan malamnya.

Dua benda asing mendarat di pangkuan Tata. Matanya menoleh meminta penjelasan pada pelaku dari pelemparan benda itu. Kaisar

"Jawaban dari pertanyaan lo tadi," jawab Kaisar acuh dengan smrik di ujung kalimatnya. Jangan lupakan gelas air putih yang ia pegang dengan santai. Tak berbohong rupanya.

Tata mengangkat benda pertama yang rupanya adalah sebuah Jersey hitam dengan nomor punggung 14 dan nama 'Prana' diatasnya. Ia tahu itu, nama tengah Kaisar.