"Jadi, sekarang akhirnya menjadi terbiasa."
Valdy mengabaikan alis gadis di seberangnya yang melengkung tajam usai mendengar ucapannya. Difokuskannya kembali perhatiannya pada layar laptop, melanjutkan mengerjakan tugas paper dari salah satu mata kuliah. Tugasnya sudah cukup banyak dan menyita seluruh perhatiannya tanpa harus direcoki berulang-ulang oleh Ralin mengenai masalah Angela.
"Tapi kalian masih…"
"Tentu saja masih." Valdy menukas cepat. "Dan aku sudah menuruti saranmu tentang membiarkannya lebih bebas." Saat mengucapkannya, entah kenapa bayangan angsa putih yang terbang dengan anggun melintas di benak Valdy. "Angela aman, ada Ghea dan Joni yang menemaninya bergantian. Dan dia tak akan bertingkah lagi setelah dua kali nyaris…terbunuh."
Jangan lupa Vote!
Chapter berikutnya bakal ehmm....