Capítulo 109: Pura-pura

"Bu, aku hari ini pulang telat, aku akan pergi bersama, Romi," bicara Mesya lewat panggilan telepon.

[Baik, Ibu akan mengizinkan mu, dan akan berbicara kepada Ayah, agar tidak menjemputmu,] jawab Arumi.

"Baik, Bu, terima kasih, sudah mengizinkanku,"

[Iya, Sayang, jaga diri baik-baik ya,]

"Baik, Ibu,"

Mesya menutup panggilan teleponnya.

"Bagaimana, Mesya? Apa Ibu-mu mau memberikan izin untukmu?"   tanya Romi.

"Iya, Ibu sudah mengizinkanku, ayo kita pergi sekarang," ajak Mesya.

"Baiklah,"

Romi segera menghentikan mobil taksi yang kebetulan lewat di hadapannya.

Mesya mengajak Romi, pergi ke sebuah restoran yang sangat mewah, dan terkenal mahal di daerah ini.

Ketika memasuki restoran itu, Romi tampak ragu-ragu.

"Kau yakin akan makan di tempat ini?" tanya Romi.

"Tentu saja!" jawab Mesya, "memangnya kenapa?"

"Ah, tidak. Hanya saja restoran ini terlalu mahal, dan kalau aku pribadi tidak akan sanggup makan di tempat semewah ini," jelas Romi.