Milly menangis terus menerus di kasurnya. Nick sudah tidak mempercayainya lagi. Selama ini ia telah mencintai Nick dengan sepenuh hatinya. Tuhan tahu jika hatinya hanya menginginkan Nick seorang.
Meski Martin sempat hadir dan merusak apa yang telah ia bangun selama ini, tapi tetap saja ia akan selalu mencintai Nick.
Ia yakin jika Nick tahu tentang hal itu, tapi mengapa suaminya itu masih meragukan cintanya? Tidakkan Nick terlalu kejam padanya?
Martin datang hanya untuk berbaikan dengan Nick dan bukan dengan Milly. Hubungan persaudaraan bisa dibangun kembali, tapi cinta yang sudah ada di dalam hubungan suami istri adalah milik mereka berdua dan tidak akan ada satu pun yang dapat memisahkan mereka selain kematian.
Nick menuduhnya telah membela Martin lebih dari yang seharusnya. Ia bahkan menuduh Milly telah melakukan sesuatu dengan Martin di belakangnya. Bagaimanapun Milly menjelaskannya pada Nick, tetap saja suaminya itu marah.