Senyum di bibir Zion terus saja terbit sejak tadi. Mendapati istrinya cemburu, dia justru merasa sangat bahagia. Pria itu memeriksa pasiennya sembari tersenyum kegirangan. Seolah dia sendiri yang membutuhkan seorang psikiater.
"Anda sepertinya sangat bahagia, Dok. Apa karena Anda di dampingi istri Anda?" Tanya perawat yang bertugas dengannya.
Zion tentunya mengangguk pelan. "Hm. Tentu saja." Jawabnya.
"Saya kira, Anda memiliki hubungan khusus dengan pasien Anda yang bernama Rania, Dokter. Rupanya, saya salah." Mendengar ucapan perawat tersebut, Zion tiba-tiba menghentikan senyumnya. Wajahnya menjadi sangat datar. Hanya ada garis lurus yang ada di bibirnya.
"Darimana rumor seperti itu beredar?" Ketus Zion.
"Banyak yang mengatakannya, Dok. Rania sendiri sering menceritakan kedekatan kalian pada para perawat dan dokter di sini." Jawab perawat tersebut.
Zion terlihat geram. Seenaknya saja Rania mengatakan hal seperti itu. Menyebar rumor yang tak benar.
***